Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Kerukunan Mahasiswa Luwu Utara (HIKMA) melakukan unjuk rasa menuntut Kapolres Luwu Utara Mundur dari jabatannya, Kamis (11/9/2014).
Masamba, Lagaligopos.com – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Kerukunan Mahasiswa Luwu Utara (HIKMA) melakukan unjuk rasa menuntut Kapolres Luwu Utara Mundur dari jabatannya, Kamis (11/9/2014). Mereka menilai darah yang terus tumpah karena konflik berkepanjangan merupakan bukti kegagalan pihak kepolisian.
Mahasiswa yang menggelar aksinya di depan Kantor Bupati dan Kantor DPRD Luwu Utara itu menilai Polres Luwu Utara tidak bisa mengemban tugas untuk memberi rasa aman kepada warga. Para mahasiswa juga menuntut Pemerintah bertanggungjawab.
“Kami anggap Kapolres tidak bisa menyelesaikan Konflik yang selama ini terjadi dibeberapa tempat, pihak keamanan gagal total, mereka tidak bisa memberi rasa aman kepada masyarakat, konflik antara kampung tidak dapat terselesaikan,” ucap salah seorang pendemo.
“Pemerintah Luwu Utara juga seakan tak kunjung menunjukkan kepedulian yang serius terhadap konflik yang terjadi di luwu utara,” sambungnya.
Senada dengan itu, Kordinator Lapangan, Adi Mashuri, menyampaiakan dalam orasinya menyerukan agar segera dilakukan penanganan konflik yang benar-benar terpadu dan menyeluruh.
“Kapolres dan pemerintah harus bertanggungjawab terhadap konflik yang terjadi selama ini. karena konflik tersebut sudah berlangsung sdangat lama, sehingga sangat meresahkan masyarakat. Kasihan masyarakat kita, tidak lagi bisa beraktifitas sehari-sehari karena konflik yang terjadi dibeberapa titik,” kata Adi Mashuri.
Adi Mashuri melanjutkan, “Saat ini Pihak Keamanan dan Pemerintah seperti acuh tak acuh melihat darah yang terus tumpah. Melihat hal itu, kami menyimpulkan dari HIKMA Lutra mendesak agar Kapolres Luwu Utara segera di copot”.
Reporter: RMT Editor: AS