BELOPA, LAGALIGOPOS.COM- Di tengah arus Modernisme budaya Sumengo masih bertahan di masyarakat Walenrang.
Sumengo adalah tarian diringi alat musik dari gendang. Tapi hanya
orang-orang tertentu yang bisa naik panggung melakukan kegiatan Sumengo sambil menari diringi musik yang dimainkan oleh orang-orang tua dan Tokoh adat.
Bahasa yang dipakai pada saat melakukan tarian menggunakan bahasa leluhur yang di dalamnya membawa pesan persatuan dan perdamaian.
Di tengah arus kehidupan modernisme, masyarakat Walenrang masih mempertahankan kearifan lokal Sumengo yang merupakan warisan leluhur nenek moyang mereka.
Kegiatan ini menghimpun seluruh masyarakat khususnya tokoh Adat dan kegiatan tersebut akan dillaksanakan selama 3 hari di Kelurahan Bosso Kecamatan Walenrang Utara (1/7/2018).
Sumengo merupakan kegiatan turun temurun masyarakat. Ini diajarkan pada generasi muda tentang pentingnya menjaga persatuan, kerjasama dan perdamaian antar sesama manusia.
Menurut Lahadi selaku tokoh masyarakat setempat, kegiatan itu sangat positif bagi masyarakat khususnya anak muda di kampung, karena Sumengo bertujuan menggali nilai kearifan lokal yang diajarkan leluhur yang kini sudah mulai tersingkir oleh budaya modern.
Semoga dengan diadakannya kegiatan ini, kata Lahadi, akan terus bertahan pada generasi selanjutnya dan pesan nilai yang ada didalamnya bisa menjadi pedoman hidup masyarakat, harapnya.
Penulis: Engky