Belopa, Lagaligopos.com – Massa yang menamakan diri Aliansi Rakyat Pro Demokrasi Kab. Luwu sore tadi tepat pukul 16.30 mendatangi kantor PANWASLU Kab. Luwu. Massa yang berjumlah sekitar 200 orang berkumpul di depan kantor PANWASLU menyampaikan protes mereka terhadap kinerja PANWAS yang mereka nilai tidak netral, Sabtu (21/9/2013).
Sementara itu di depan kantor PANWASLU hanya tampak sekitar 10 orang aparat keamanan berjaga-jaga. Dalam orasinya, pengunjuk rasa menyampaikan, “Begitu banyak pelanggaran yang ditemukan dilapangan dan kami meminta agar PANWASLU bisa bersikap netral dan salah satu pelanggaran yang sangat jelas yang kami temukan adalah di desa tombang kec. Walenrang TPS 1, dimana terjadi penggelembungan suara”. Selain itu dalam orasinya pula massa menyampaikan, “agar kiranya rekapitulasi PPK di Walmas dipindahkan ke KPUD Kab. Luwu, PANWASLU harus bersikap netral, dan PANWASLU harus menjaga berkas C1 dan C2 ditingkat PPK,” teriak para demonstran.
Namun pada aksi itu tidak ada satupun pengurus PANWASLU yang menemui para pengunjuk rasa. Karna tak percaya, beberapa orang dari perwakilan masuk kedalam kantor PANWASLU dengan izin dari aparat keamanan, dan diantar salah satu staf Panwaslu masuk langsung memeriksa kantor PANWASLU. Karna tidak bisa menemui satupun pengurus PANWASLU Kab. Luwu akhirnya massa meminta agar bisa dibuat jadwal pertemuan terkait temuan-temuan pelanggaran dilapangan yang mereka temukan.
Setelah melakukan konfirmasi kepada pengurus PANWASLU melalui telepon jika PANWASLU siap melakukan diskusi dengan para perwakilan aliansi. Setelah orasi selama 15 menit di depan panwaslu massa akhirnya membubarkan diri dengan tertip. (AC)