MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Jajaran Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Luwu Utara (Lutra) menunjukan keseriusannya untuk memberikan efek jera pada pelaku kriminalitas di Lutra. Pasalnya, hanya dalam kurun waktu Dua Pekan, sudah Tiga orang pelaku kriminalitas yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) terpaksa menjerit kesakitan lantaran kakinya tertembus timah panas petugas.
Kali terakhir ini, DPO atas nama Barnabas alias Naba (25) warga Dusun Tanete, Desa Terpedo Jaya, Kecamatan Sabbang, yang merasakan perihnya ketika timah panas aparat kepolisian terpaksa disarangkan pada kedua kakinya, untuk menghentikan aksi pelariannya selama ini.
“Kita terpaksa melumpuhkan Barnabas menggunakan senjata lantaran dia tidak mau menyerahkan diri. Dia termaksud lihai bersembunyi dan berpindah-pindah selama pelariannya. Jadi ini memang yang ketiga DPO yang di Dor,” kata Kasat Reskrim Polres Lutra, AKP Muchlis melalui Kanit Resmobnya, Aiptu Kawaru, Minggu (31/5/15)
Menurutnya, Barnabas dijadikan DPO setelah melakukan pengrusakan Pos Polisi bersama dua orang rekannya yang kabarnya telah kabur ke Pulau Jawa. Sementara Barnabas berhasil tertangkap di tempat pelariannya di Kota Makassar setelah diintai tim Resmob pada Sabtu kemarin.
“Pihak Kepolisian dan Pemkab Lutra sudah pernah menghimbau agar mereka yang lakukan pengrusakan Pos Polisi agar menyerahkan diri. Tapi mereka tidak mengindahkan dan malah melarikan diri ke luar Kota. Kita berharap Dua rekan mereka ini, kembali ke Lutra dan menyerahkan diri,” ujarnya.
Sementara itu, Barnabas yang ditemui usai menjalani operasi pengangkatan proyektil mengakui bila dirinya bersama Dua rekannya yang telah bersembunyi di Jakarta telah melakukan pengrusakan Pos Polisi lantaran kesal dengan keberadaan pos tersebut tidak bisa meredam perkelahian yang kerap terjadi antar warga Desa Terpedo Jaya dengan warga Desa Buangin.
“Saya jengkel, karena biar ada pos polisi di situ, tapi masih sering saja terjadi perkelahian antar anak Dusun Salulaiya dan Dusun Pondan. Sementara rumah kami yang berada di antar dusun Tanete tepat berada di tengah ke dua dusun yang berkonflik,” tutur Barnabas.
Sebelumnya, aparat kepolisian Polres Lutra pada Rabu (27/5/15) lalu, juga menembak kaki kanan Jeki (19) seorang DPO yang diduga kerap lakukan kerusuhan perang kelompok antar warga Dusun Padang, Desa Salulemo dan Dusun Kariango, Desa Kariango, Kecamatan Baebunta.
Selain itu, pada Minggu (17/5/15) lalu, Amiruddin alias Tawa (42) DPO pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor)juga terpaksa meregang kesakitan setelah dihadiahi timah panas oleh petugas setelah berupaya melarikan diri dengan melawan aparat kepolisian yang hendak menangkapnya.
Reporter: Ai
Editor: Rival Pasau