PALOPO, LAGALIGOPOS.COM – Usai geger di Mesjid Agung pagi tadi, Judas membeberkan sejumlah hal terkait sengketa kepengurusan Mesjid Agung Kota Palopo dalam jumpa pers di kantor Wali Kota Palopo, Rabu (20/12/2017) sore.
Judas menceritakan, walaupun pihaknya telah dinyatakan memenangkan sengketa, dia tetap membuka ruang kepada siapa saja yang mau menjadi pengurus.
Baca: Judas Amir Diteriaki, “Sudah Tua, Ganti Wali Kota, Istigfar Pak Wali
Bahkan, kata Judas, kubuh Syarifuddin Daud selaku penggungat tetap diberikan jabatan sebagai dewan penasehat dalam struktur kepengurusan versi pemerintah.
Judas juga mengaku telah meyampaikan kepada Syarifuddin Daud hasil akhir sengketa Mesjid Agung yang telah diputuskan oleh Mahkamah Agung.
Baca: Perkembangan Sengketa Mesjid Agung Palopo
“Ini keputusan MA telah lahir (diputuskan), mohon kita hargai dan pedomani secara bersama-sama,” kata judas.
Setelah menyampaikan hal itu, Judas segera melayangkan undangan kepada mereka agar datang di Mesjid Agung untuk menghargai keputusan itu (MA).
“Sebenarnya yang saya undang itu adalah orang baik-baik, seorang tokoh, yang saya tahu sehari-harinya adalah orang yang jadi panutan, tiba-tiba yang datang adalah para jagoan. Yang datang itu preman,” kata Judas.
Baca: Judas Amir Sampaikan Keputusan MA, Mesjid Agung Mendadak Mati Lampu
Tak hanya itu, Judas membeberkan bahwa mereka datang mengunci semua lemari, mematikan listrik.
Diakhir, judas menegaskan bahwa yang terjadi dalam sengketa Mesjid Agung bukanlah pertentangan antara Umara (pemimpin) dengan Ulama.
Baca: Kasus Mesjid Agung, Judas: Yang Sudah, Sudahlah, Yang tidak Sudah Adalah
“Yang saya tidak senang adalah perbuatan seseorang. Kalau kebetulan dia ulama ya perbuatannya. Jadi yang saya tentang adalah perbuatan yang mau merugikan masyarakat dan negara,” tegas Judas.