Masamba, Lagaligopos – Pernyataan yang di lontarkan Calon Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Sulawesi-selatan dari Partai Nasdem, Abd. Rajab, pada kegiatan Dialog bersama Luthfi A. Mutty dengan tema “Hak masyarakat mendapatkan pemerintahan yang baik” pada Kamis (03/04/14) malam di duga menimbulkan ketersinggungan simpatisan Caleg dari Partai Golkar, M. Rizha Arifin Junaidi.
Ketersinggungan yang diduga bermula dari ucapan “Salamnya Ayahku” itu berujung pada terjadinya tindakan tidak menyenangkan kepada Rajab, yang terjadi di kediaman dan sekaligus posko pemenangan mantan Ketua KPU Luwu Utara itu.
Abd. Rajab yang di temui Lagaligopos di kediamannya, sabtu (05/04/14), mengaku didatangi sejumlah orang yang belakangan di ketahuinya merupakan simpatisan M. Rizha Arifin Junaidi, Anak Bupati Luwu Utara, Arifin Junaidi.
Mantan ketua KPU Lutra Utara dua priode ini kemudian secara gamblang menceritakan kronologis insiden yang terjadi di kediamannya itu.
“Sesaat setelah menghadiri dialog Pak Luthfi, saya kembali ke rumah, yang juga merupakan posko pemenagan kami, namun saya mendapati dua orang yang tidak saya kenal sedang main catur di teras rumah, karena melihat gelagak yang kurang baik dari kedua orang itu, saya langsung masuk kedalam rumah. Beberapa menit kemudian datanglah sekitar tujuh motor. Mereka berteriak, ‘pukul saja itu Rajab, bos kalian itu tidak akan duduk di pusat’. Karena merasa terancam saya hanya mengintip dari jendela rumah,” papar Rajab.
Masih menurut Rajab, karena merasa terancam dirinya pun langsung menelpon pihak kepolisian, namun sebelum aparat kepolisian tiba di kediamannya sekelompok orang yang melakukan ancaman itu telah membubarkan diri, belakangan datanglah dua orang yang di ketahuinya merupakan sopir Bupati Luwu utara dan Ajudan Bupati Luwu utara. Karena sudah merasa aman dirinyapun keluar dari rumah dan menemui kedua orang itu yang bermaksud menyampaikan permohonana maafnya atas insiden yang terjadi.
Rajab mengaku masih merasa bingung penyebab insiden kejadian itu, namun ia menduga itu terjadi karena ketersinggungan akibat pernyataan dirinya pada dialog yang di siarkan langsung oleh Adira FM itu.
Rajab Juga menegaskan pernyataannya itu tidak bermaksud menyinggung oknum tertentu dan hal itu masih dalam koridor demokrasi yang sehat, jadi jika ada yang tersinggung tak seharusnya melakukan tindakan seperti itu, kami juga menyampaikan permohonan maaf kami.
“Jadi menjelang minggu tenang, mari kita sama-sama menahan diri serta menghargai proses demokrasi yang berjalan, jangan sampai tindakan-tindakan seperti itu menciderai nilai-nilai demokrasi yang harusnya di jaga oleh setiap calon Anggota Legislatif,” tutup Rajab.
Sementara itu, saat Lagaligopos mencoba mengkonfirmasi insiden tersebut kepada M. Rizha Arifin Junaidi, telpon selulernya aktif namun tak diangkat. Lagaligopos mencoba lagi menghubungi melalui sms namun sampai berita ini di turunkan belum ada balasan.
Reporter: RPB
Editor: AS