MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Dalam beberapa pekan kedepan, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Luwu Utara akan menggelar musyawarah daerah, untuk memilih ketua baru.
Sejumlah figur muda di Luwu Utara dirumorkan bersiap untuk menjadi penerus Sudirman Salomba, yang telah menjabat selama tiga tahun terakhir, sebagai ketua KNPI.
Sulpiadi, birokrat di pemerintah daerah Lutra dikabarkan mengincar posisi tersebut. Pria kelahiran 22 Agustus 37 tahun yang lalu ini merupakan alumni fakultas hukum Universitas Muslim Indonesia, Makassar.
Sulpiadi saat ini merupakan Camat Malangke. Sebelumnya, ia dipercayakan menjabat Kepala Bidang Integrasi Bangsa di Badan Kesbangpol dan Linmas.
Ketua Gerakan Pemuda (GP) Anshor Luwu Utara, Iqbal Nasurung juga diperkirakan menjadi salah satu kandidat kuat dalam perebutan jabatan ketua. Alumni Unismuh Makassar ini tengah aktif dibidang pemberdayaan masyarakat.
Ia lahir pada 7 Agustus 1985. Ayahnya yang merupakan mantan pimpinan Nahdatul Ulama (NU) Lutra membuatnya memiliki darah NU yang cukup kental. Hal ini membuat organisasi kepemudaan yang berafiliasi ke NU tentu akan menyokong dirinya.
Kandidat ketiga adalah Suharto. Pria kelahiran 19 Februari 1982 tengah menjabat sebagai kepala seksi Kurikulum dan Pembinaan SD lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu Utara.
Suharto bahkan telah mendeklarasikan diri sebagai calon Ketua KNPI, di Warkop Teras Adira Masamba, Senin 7 Agustus lalu.
Selanjutnya adalah Sekretaris Pemuda Pancasila Luwu Utara, Rival Pasau. Ia adalah mantan Sekjen PB IPMIL, yang kala itu diketuai Muhammad Said Azis. Rival juga adalah mantan ketua Persatuan Mahasiswa Indonesia Luwu Utara atau Pemilar.
Rival lahir di Masamba, 17 Juli 1987. Saat ini ia tengah menyelesaikan studi S2 ilmu politik di Universitas Hasanuddin, Makassar. Selain itu, Rival juga adalah pendamping desa pemberdayaan pada salah satu kecamatan di Luwu Utara.
Calon lainnya adalah Asjaya Monde. Yang menarik, pegawai negeri sipil di KPU Luwu Utara ini mendeklarasikan diri bukan sebagai calon ketua KNPI, tetapi lebih mengincar posisi sekretaris.
Asjaya lahir pada 28 Januari 31 tahun silam. Bertandem dengan Suharto, mereka berdua maju ke Musda KNPI sebagai pasangan calon, ditandai dengan deklarasi bersama pada bulan Agustus lalu. Ia juga adalah salah satu pengurus teras di KNPI Lutra sekarang.
Calon selanjutnya adalah politikus Partai Golkar Luwu Utara, Mukhti Ali. Alumni Universitas Hasanuddin ini lahir 17 Juni 1980. Mukhti sudah terang-terangan membeberkan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai ketua KNPI kepada media, belum lama ini.
Ia adalah mantan Sekretaris Umum Pengurus Pusat Pemilar, mendampingi Riswan Bibbi yang saat itu menjabat sebagai ketua. Sebelum bergabung ke Golkar, pertengahan tahun ini, Mukhti juga sempat menjadi pengurus teras PKB Lutra.
Figur lainnya yakni Supriadi Halim, sekretaris Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Lutra. Bersama Sulpiadi dan Suharto, anak muda ini diketahui cukup dekat dengan Bupati Luwu Utara, Indah Putri.
Supriadi lahir pada 21 Maret 1986. Ia merupakan alumni Universitas Negeri Makassar(UNM). Supriadi juga mencicipi perkaderan di Pemilar, saat kuliah dulu. Saat ini, ia disibukkan dengan aktivitas organisasi, salah satunya KAHMI Luwu Utara.