POLITIK

JPPR Telusuri Dugaan Suap Seleksi Komisioner KPU Luwu

Makassar, Lagaligopos.com – Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Sulsel sedang menelusuri dugaan terjadinya permainan kotor pada seleksi komisioner KPUD Luwu.

Zulfikarnain, Koordinator JPPR mengatakan bahwa pihaknya mengendus adanya “transaksi ilegal” dalam penetapan 5 komisioner KPU Luwu.

“Saat ini kami sedang mengumpulkan data dan informasi dari masyarakat yang terkait dugaan ‘penyelewengan’ penyeleggara pemilu ini,” ungkapya, Rabu (08/01/2014).

Zulfikarnain mengatakan akan sesegera melaporkan masalah tersebut ke Bawaslu Provinsi untuk diproses lebih lanjut.

”Hari ini, kami akan melaporkan ke Bawaslu untuk diproses sesuai mekanisme,” ujarnya.

Koordinator JPPR menambahkan, “JPPR bukan bermaksud memperkeruh suasana tahapan pemilu, ini dilakukan untuk meciptakan proses pemilu yang bersih”.
    
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang oknum yang diduga staf KPU Luwu berinisial BH dikabarkan meminta sejumlah uang kepada calon komisioner 10 besar.

Setidaknya ada tiga calon komisioner KPU Luwu yang mengonfirmasi ke awak media soal permintaan sejumlah uang kepada mereka menjelang seleksi lima besar beberapa waktu lalu.

Staf KPU tersebut meminta duit bervariasi, antara Rp 35 – Rp 50 juta dengan jaminan mereka akan duduk sebagai komisioner.

“Dia bilang ke saya punya jaringan di provinsi untuk bisa dicarikan jalan,” ugkap salah satu calon yang enggan disebut namanya waktu itu.

Calon komisioner KPUD Luwu ini mengatakan dua kali BH menghubungi dirinya dan dua rekannya baik melalui telepon maupun ketemu langsung di warkop. Dalam berkomunikasi, BH menggunakan kata sandi ‘pelor’ untuk sejumlah uang yang dia minta. (**)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top