POLITIK

Kadis Pertanian Luwu Utara Jawab Tudingan Luthfi

Kepada Dinas Pertanian Luwu Utara, Agussalim Lambong

MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Kepada Dinas (Kadis) Pertanian Luwu Utara, Agussalim Lambong angkat bicara terkait tudingan Luthfi Andi Mutty.

Agussalim Lambong membantah bahwa ia telah menolak menandatangani permohonan bantuan untuk kelompok tani.

BACA JUGA: Menteri Amran: Pak Luthfi Sangat Aktif Menyampaikan Kebutuhan Petani

“Tidak benar saya menolak menandatangani proposal bantuan untuk kelompok tani,” kata Agussalim, Kamis (14/3/2019).

Menurut Agussalim Lambong, proposal bantuan untuk kelompok tani yang dimaksudkan Lutfi tidak tepat sasaran.

“Karena sebelumnya kelompok itu sudah pernah mendapat bantuan dari pemerintah,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Luthfi menuding Kadis Pertanian Luwu Utara telah menolak menandatangani proposal bantuan untuk sejumlah kelompok tani di Luwu Utara.

Akibatnya, kata Luthfi, bantuan alat pertanian bagi sejumlah kelompok tani di Kabupaten Luwu Utara dibatalkan. Alokasi bantuan terpaksa dialihkan ke daerah lain.

Karena sikap Kadis Pertanian tersebut, kelompok tani di Luwu Utara mengalami kerugian karena alokasi bantuan yang awalnya akan diserahkan, dialihkan ke daerah lain.

Anggota Komisi IV DPR RI Muchtar Luthfi Mutty menjelaskan, dirinya mendapat laporan kalau Kadis Pertanian Luwu Utara Agussalim Lambong belum menandatangani proposal usulan bantuan dari kelompok tani yang sudah beberapa bulan di mejanya.

“Padahal proposal yang sama di daerah lain semua sudah ditandatangani oleh kadis pertaniannya. Saya tidak tahu alasannya apa. Yang pasti sikap itu adalah suatu bentuk arogansi yang sudah tidak pas di era kini,” ujar Muchtar Luthfi Mutty.

Politisi Partai NasDem ini menilai Kadis Pertanian Agussalim Lambong tidak paham funsginya sebagai pejabat yang secara fungsional paling bertanggung jawab atas peningkatan kesejahteraan petani.

“Kalau itu yang terjadi, maka sesungguhnya dia sangat tidak layak duduk pada jabatan itu. Karena itu jelas manajemen gaya kodok. Ke atas menyembah, ke samping menyikut, ke bawah menendang,” urai Muchtar Luthfi Mutty.

Mantan Bupati Luwu Utara dua periode ini menyebutkan, memperjuangkan aspirasi masyarakat itu bukan perkara mudah. Kita harus berebut dengan daerah lain seluruh Indonesia.

“Seharusnya si kadis bersyukur, ada orang lain yang bisa membantu menghadirkan berbagai bantuan kepada petani, khususnya di Luwu Utara,” tegas Muchtar Luthfi Mutty.

Muchtar Luthfi Mutty menyebutkan, karena waktu verifikasi sudah sangat mendesak, dengan terpaksa bantuan untuk Luwu Utara dipindahkan ke daerah lain.

“Saya mohon maaf kepada kelompok tani yang telah memasukkan usulan. Akibat ulah kadis yang arogan dan tidak paham tupoksi, Anda jadi korban,” pungkas Muchtar Luthfi Mutty. (**)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top