Kecamatan Bajo, Lagaligopos.com – Guru SMK 1 Bajo merasa prihatin dengan kondisi sekolah. Hal ini disebab kondisi sekolah dari pertama berdiri hingga sekarang tampak tak ada perubahan. Seperti yang disampaikan oleh Hasrianto, salah satu guru sekolah itu, mengatakan, “Dari beberapa SMK yang ada di kabupaten Luwu, SMK 1 bajo merupakan SMK yang paling serba kekurangan, sampai hari ini kami hanya mempunyai 2 ruangan belajar, sementara sekolah ini sudah mepunyai kelas 1 sampai kelas 3. Sebagai antisipasi serba kekurangan ini maka kelas 3 harus belajar sore di SDN rumaju 2, kelas 2 belajar pada pagi hari, kelas 1 pada pagi hari,” keluhnya.
Hasrianto menambahkan, “Kegiatan belajar sore ini yang selala ini kami terapkan juga berefek pada minat siswa untuk belajar di SMK 1 Bajo. Sekarang ini, jumlah siswa kami lebih dari 170 orang, padahal awalnya lebih dari 200 orang, namun 30 orang telah pindah sekolah dengan alasan tidak betah dengan kondisi sekolah dan belajar pada sore hari”.
Diluar hal diatas, ada kekhawatiran tersendiri dari kalangan guru mengenai kondisi sekolah, Hasrianto mengatakan, Sekolah SMK 1 Bajo didirikan diatas tanah yang dulunya merupakan tempat aliran sungai, sekarang ini, jarak sungai dari ruangan kelas hanya berjarak 50 meter. Kondisi ini diperparah dengan kebising, karna setiap saat mobil truk pengambil pasir lewat lalu lalang, ini menganggu kondusifitas mengajar disekolah kami,” katanya, Selasa (16/9/2013). (AC)