BELOPA, LAGALIGOPOS.COM – Curah hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Luwu dalam pekan ini membuat banyak wilayah di kabupaten Luwu dikepung banjir dan longsor.
Banyak wilayah terendam banjir, seperti kecamatan Larompong, Kecamatan Suli, Kecamatan Suli Barat, Kecamatan Kamanre, dan Kecamatan Ponrang.
BACA JUGA
3 Kecamatan di Luwu Terendam Banjir
Banjir di Luwu Belum Surut, Jalan Poros Trans Sulawesi Tergenang
Jembatan di Jalan Poros Toraja-Palopo Amblas
Akibatnya, ribuan rumah warga terendam banjir, ribuan hektar sawah juga terdampak, dan mobilitas warga juga terhambat.
Sementara itu, untuk wilayah dataran tinggi di Kabupaten Luwu, ancaman longsor dan banjir bandang juga terjadi. Mulai dari skala kecil sampai skala besar.
Untuk jalan poros Bajo-Latimojong, saat ini banyak titik-titik longsor kecil di sepanjang jalan.
Di Desa Marinding Kecamatan Bajo Barat, satu jembatan gantung penghubung dengan Sampean terancam putus karena jembatan gantung rusak dihantam derasnya banjir bandang.
Masih di Kecamatan Bajo Barat, di Desa Saronda bajir bandang menyapu pipa PDAM Belopa sehingga pasokan air ke pusat pengelolaan air minum di Belopa menjadi terhenti.
Karena kerusakan tersebut, pimpinan PDAM Kabupaten Luwu, Syaharuddin menyampaikan bahwa distribusi air ke pelanggan mengalami gangguan dalam waktu yang tidak bisa kami tentukan.
Pelanggan PDAM yang ada di wilayah Belopa, Belopa Utara, Bajo dan Kamanre tidak mendapatkan pasokan air bersih akibat kerusakan ini.
Sementara itu di Kecamatan Latimojong, jalan antar desa terputus karena longsor.
Jalan yang menghubungkan Desa Tabang dengan desa yang lainnya terputus total.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pemerintah Kabupaten Luwu terkait hal ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Luwu saat ini masih sementara melakukan proses tanggap darurat di lokasi banjir.
Sebelumnya diberitakan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Selatan menyampaikan bahwa sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan, termasuk Kabupaten Luwu akan mengalami intensitas curah hujan yang tinggi.
BMKG menghimbau kepada masyarakat dan pihak terkait untuk waspada dan hati-hati terkait hal tersebut. (En)