BERITA PILIHAN

Mahasiswa Curiga Gerakan Mereka Sengaja Diisukan Negatif

PALOPO, LAGALIGOPOS.COM – Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi wija to’Luwu mensinyalir ada upaya pihak-pihak tertentu membangunan stigma negative terhadap gerakan mahasiswa.

Hal ini terkait laporan masyarakat terhadap peserta unjuk rasa yang menuntut pembentukan DOB Luwu Tengah dan Provinsi Lwu Raya pada Rabu (23/01/19) yang berakhir ricuh.

BACA JUGA: Demo Pemekaran Luwu Tengah, Mahasiswa Tutup Jalan Trans Sulawesi

Unjuk rasa ini menimbulkan Pro-kontra di kalangan masyarakat karena rusaknya sejumlah fasilitas publik.

Terkait hal ini, Jendral lapangan Tandiesak Parinding menyayangkan pelaporan yang mengatasnamakan 48 perwakilan kelurahan masyarakat Kota Palopo.

BACA JUGA: Berita Seputar Luwu Tengah

Memurutnya, pelaporan itu hanyalah klaim dari pemerintah kota, bukan berdasarkan dari masyarakat langsung. 

“Kami beranggapan bahwa ada yang janggal dari dasar pelaporan, termasuk misalnya perusakan mobil di tempat kejadian. Hal ini ada upaya pembangunan stigma negativ terhadap peserta aksi,” ujar Parinding kepada Lagaligopos, Jumat (25/1/2019).

“Agenda aksi kami murni untuk kepentingan masyarakat Luwu secara keseluruhan,” ujarnya.

BACA JUGA: Berita Seputar Provinsi Luwu Raya

Parinding berharap masyarakat tidak perlu menumbuhkan anggapan buruk terhadap gerakan mahasiswa.

“Kami menegaskan bahwa unjuk rasa pembentukan DOB Luwu Tengah dan Provinsi Luwu Raya murni untuk kebaikan masyarakat Tana Luwu,” Tutup Parinding.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top