MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Ketua DPW Nasdem Sulsel Luthfi A Mutty gencar melakukan manuver politik jelang Pilkada Luwu Utara, ia akan mengusung Indah Putri Indriani sebagai calon Bupati Luwu Utara, asalkan Indah bersedia menjadi Kader partai Nasdem. Dikabarkan, besok Nasden akan mengumumkan secara resmi pengusungan tersebut.
“Dalam Politik selalu berbicara kepentingan. Apa salahnya kalau Indah jadi Kader, tidak ada kan? Kitakan berbicara kepentingan, jadi tidak ada salahnya. Tradisi politik kita memang begitu,” kata Luthfi.
Selain itu, mantan Ketua DPC Nasdem Luwu Utara (Lutra), Maeda Dalin Dana membeberkan manuver politik yang dilakukan oleh Luthfi A Mutty di Nasdem Lutra, Maeda meyebutkan adanya skenario politik untuk menjadikan Indah sebagai Ketua DPD Nasdem Lutra.
“Kita dari awal sudah membaca permainan ini, pak Rajab hanya pelaksana tugas (PLT). Skenario sebenarnya adalah untuk menjadikan Indah sebagai ketua Nasdem,” bebernya, saat di hubungi lewat telepon selulernya, Jumat (26/6/15).
Maeda yang sebelumnya di PLT kan dimasa Mubyl Handaling mengaku SK Ketua definitif atas nama Indah Putri Indriani telah di terbitkan DPW Nasdem Sulsel sejak Dua bulan lalu dan telah di bocorkan oleh teman Maeda kepada dirinya. “Bahkan dari bulan 4 informasi yang beredar sudah ada SK definitifnya, saya tahu karena saya kader Nasdem, ada kader DPW yang meberitahukan saya,” katanya.
Maeda bahkan menuding adanya kontrak politik menjelang Pilkada menadatang antara Indah dan Luthfi. Apalagi menurut Maeda, Indah dipastikan akan di usung oleh Nasdem dan akan di Umumkan Sabtu besok. “Waktu Nasdem mau masuk ke Lutra yang pertama saya tawarkan adalah Ibu Indah, namun ibu menolak mentah-mentah,” ungkapnya.
Maeda mengaku sebelumnya melepas status PNSnya untuk membesarkan Nasdem di Lutra, namun apa yang menjadi pengorbanan Maeda hanya di pandang sebelah mata. Maeda mengaku akan memecah suara Nasdem Lutra Untuk Indah. “Nasdem itu licik, yang jelasnya kader Nasdem masih loyal kesaya, saya yang menentukan arah dukungan kader,” pungkasnya.
Hal serupa juga dialami aleh Arsyad Kasmar. Dari pengakuannya, Ketua DPC Gerindra itu sempat di tawari akan diusung oleh Nasdem asal siap untuk menjadi kader Nasdem. “Iya, awalnya saya ditawarkan untuk diusung Nasdem tapi harus siap jadi Kader, tapi saya menolak,” beber Arsyad.
Reporter: Rival Pasau
Editor: Rival Pasau