Walmas, Lagaligopos.com – Pengunjuk rasa menanggapi pernyataan Kapolri yang menyatakan Unjukrasa yang terjadi di Walenrang Lamasi (Walmas) adalah bias dari pemilu Kada Luwu yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Melalui pesan singkat yang disebar, mereka membantah hal tersebut. Mereka menegaskan, perjuangan Luwu tengah murni aspirasi rakyat.
Dalam SMS tersebut, mereka juga mengucapkan bela sungkawa atas jatuhnya korban dalam aksi itu.
Berikut isi pesan singkat tersebut.
“Kepada seluruh kawan-kawan media cetak/elektronik, Kami ingin menanggapi statement Kapolri yang menyatakan bahwa kerusuhan di walmas akibat dari kekalahan pilkada, Kami ingin klarifikasi bahwa aksi kami tidak ada hubungannya sama sekali dengan proses pilkada yang telah selesai. Aksi kami murni krn proses pemekaran LUTENG yang tidak memiliki titik terang. Kerusuhan terjadi itu karena ketidak mampuan polisi melakukan tindakan persuasif/memberikan solusi dalam penanganan aksi massa.. Penembakan bukanlah solusi bagi rakyat yg menginginkan kesejahtraan. Segenap elemen yg tergabung dalm aksi perjuangn luwu tengah turut brduka cita atas meninggalnya saudara Chandra. Kiranya amal ibadah di terima di sisiNYA dan keluarga yang di tinggalkan di beri kekuatan dan ketabahan.” bunyi pesan singkat tersebut, Rabu (13/11/2013). (Fz)