MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Naas betul Nasib yang menimpa Yanti (36), warga asal Dusun Singkalong, Desa Taloto, Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, terpaksa meregang nyawa dikarenakan tukang ojek yang memboncengnya mengantuk dan jatuh terperosok kedalam jurang sedalam 20 meter dan terbawa arus aliran Sungai Rongkong.
Awalnya pada Senin (13/4/15) sekitar pukul 11.00 Wita, Yanti bersama Saudaranya, Gidion (33) yang berprofesi sebagai tukang ojek dan Iparnya, Mesra (30) serta dua orang lainnya Agustinus (21) dan Destal (32) berangkat dari wilayah pegunungan di Kecamatan Seko hendak ke wilyah daratan di Kecamatan Sabbang, dengan jarak tempuh 162 Kilometer, menggunakan 3 unit sepeda motor ojek.
Sekitar pukul 01,00 Wita, Selasa (14/4), di Dusun Bombonga Desa Pararra, Kecamatan Sabbang, motor yang ditumpangi Yanti berboncengan dengan Agustinus terjun masuk ke dalam jurang dengan kedalaman sekitar 20 meter.
“Saya sempat bertanya dan meminta kepada Yanti untuk istirahat sebentar, karena saat itu saya merasa mengantuk. Itu waktu kami masih berada di daerah Desa Tandung. Tapi Yanti menjawab, nanti sekalian sampai di kampung baru istirahat,” kata Agustinus, warga Dusun Kumbari Desa Sassa, Kecamatan Baebunta.
Kecelakan lalulitas tunggal tersebut, Agustinus mengaku pingsan akibat terbentur batu yang mengakibatkan pipi bagian kirinya mengalami luka lebam dan bengkak.
Sekitar, pukul 02.00 Wita, Agustinus siuman dan mencari Yanti di sekitar tebing pinggir DAS Sungai Rongkong akan tetapi tidak menemukan korban dan diperkirakan hanyut terbawa arus aliran sungai rongkong. Agustinus segera menuju ke rumah warga setempat untuk meminta bantuan.
“Setelah itu, rombongan teman juga datang di lokasi kecelakaan, masalahnya, posisi kendaraan kami di perjalanan berada paling belakang, jadi teman tidak melihat dan tidak tahu kejadian itu,” ujar Agustinus.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lutra, Andi Eviana, mengatakan, mendengar kabar ada warga yang hilang terbawa arus Sungai Rongkong, langsung menginstruksikan pada tim SAR untuk melakukan pencarian bersama masyarakat.
“Korban sempat hilang kurang lebih 15 jam dan akhirnya korban berhasil di temukan di sekitar jembatan Sabbang tetbujur kaku tidak bernyawa, pada pukul 15.00 Wita,” kata Andi Evina.
Saat ini Agustinus masih dalam proses pemeriksaan di Polres Lutra sementara korban yang rencananya akan di bawa kerumah sakit untuk di autopsi, akan tetapi keluarga korban meminta untuk di bawa kembali ke rumah korban yang berada di Kecamatan Seko.
Reporter: Rival Pasau Editor: Rival Pasau