LAGALIGOPOS.COM – Banyak orang bijak mengatakan bahwa kebahagiaan tidak bisa dibeli dengan uang. Namun, sebuah penelitian ilmiah membuktikan sebaliknya, ternyata kebahagiaan bisa dibeli dengan uang.
Seperti dilansir pada laman Business Insider yang dikutip dari Kompas Sains, salah satu profesor di Harvard Business School, Ashley Whillans membuktikan hal ini.
Dalam penelitiannya dia menemukan bahwa penggunaan uang bisa membantu mengurangi pekerjaan sehari-hari dan hal lain yang membuat stres.
Dengan cara ini, kita menjadi punya banyak waktu untuk melakukan hal lain dan otomatis membuat bahagia.
Penggunaan uang yang dimaksud Whillans adalah mengeluarkan uang untuk menghasilkan manfaat, seperti mengeluarkan uang untuk membayar jasa penatu, jasa kebersihan rumah, membeli makanan secara online, atau transportasi yang menjengkelkan.
Whillans sendiri mengaku menyewa apartemen yang berdekatan dengan kantor supaya bisa jalan kaki dan terhindar dari perjalanan yang membosankan.
Meski harus mengeluarkan uang lebih banyak, cara ini membuatnya bahagia.
Studinya telah membuktikan, “membeli” hal-hal yang membuat jengkel bisa menumbuhkan kebahagiaan yang lebih besar dan terhindar dari stres.
Namun di sisi lain, dia menemukan bahwa cara ini juga membuat sebagian orang merasa bersalah.
“Dalam studi saya, saya menemukan banyak orang yang merasa sangat bersalah karena menggunakan jasa orang lain untuk melakukan hal yang bisa dilakukan, meski mereka bisa memiliki banyak waktu untuk melakukan hal lain,” ungkap, Senin (4/3/2019).
Menurut respondennya, membayar seseorang untuk mengantarkan makanan, mencuci, melipat cucian, memotong rumput adalah beban.
“Mereka merasa semua itu menunjukkan bahwa mereka tidak bisa mandiri dan menyelesaikan tugas pribadi,” imbuh Whillans.
Untuk menangkal rasa bersalah itu, menurut Whillans cara terbaik yang bisa dilakukan adalah fokus pada manfaat yang didapat.
Pasalnya, memiliki waktu luang lebih mengarahkan diri pada kebahagiaan yang lebih besar dan menjadikannya bermakna.
“Jika saya mengeluarkan uang demi mendapatkan waktu luang, maka saya akan menikmati waktu yang saya miliki,” ungkapnya.
Penelitian serupa juga sudah banyak dilakukan ditempat lain. Dikutip dari entrepreneur.com berikut ini 6 Kebahagiaan yang bisa dibeli:
Mengurangi Kecemasan Finansial
Kebahagiaan kita akan stabil jika memiliki biaya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hal ini mendatangkan rasa aman dan ketentraman.
Intinya, memiliki uang cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok bisa mendatangkan kebahagiaan
Membeli Pengalaman
Memiliki uang cukup bisa membawa kamu mengunjungi tempat-tempat yang indah. Dari situ kamu mendapatkan momen-momen indah dan pengalaman baru yang bisa kamu nikmati secara tulus, bukan memamerkannya di sosial media karena tuntutan pandangan sosial.
Misalnya kamu mengeluarkan uang untuk mengunjungi museum sejarah, membeli tiket untuk menonton konser group band idola, dan traveling ke berbagai destinasi wisata.
Mengeluarkan uang untuk memperoleh Ilmu yang berkualitas
Sudah rahasia umum bahwa orang cenderung tertarik melanjutkan pendidikan ke sekolah-sekolah ternama yang memiliki reputasi tinggi.
Orang berlomba-lomba mendaftar ke sekolah unggulan agar memperoleh kualitas ilmu yang terbaik, walaupun harus mengeluarkan uang dalam jumlah banyak.
Mengeluarkan uang untuk orang yang kamu sayangi
Meski tidak harus dengan uang kita bisa membahagiakan orang yang kita sayangi. Namun, tentu tidak salah jika kamu mengeluarkan uang untuk itu.
Seperti, membantu orang tua dan keluarga. Hal itu tentu mendatangkan kebahagiaan.
Membeli barang yang mendatangkan banyak waktu luang
Tidak semua pekerjaan bisa kamu lakukan secara manual. Dengan kehadiran teknologi, kamu bisa bersantai jika pekerjaan bisa dilakukan secara otomatis oleh mesin,
Misalnya mesin cuci, kendaraan,atau mesin air dalah barang-barang yang bisa menghemat waktu kamu.
Dengan begitu, kamu memiliki waktu luang yang bisa kamu gunakan untuk bersantai atau mengerjakan yang kamu sukai
Beramal
Memberi pada orang lain juga membuatmu jadi lebih bahagia. Berbagai kesejahteraanmu pada mereka yang membutuhkan dapat berdampak besar pada kehidupan orang lain.
Melihat orang lain bahagia ketika menerima uluran tangan darimu akan memberikan perasaan hangat dalam hati. (En)
