BELOPA, LAGALIGOPOS.COM – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Luwu pada tahun 2014 berjumlah 16.379.153.200 di klaim mengalami peningkatan dari tahun ke tahun tersebut sebagian besar bersumber dari pelayanan kesehatan. Dua tempat pelayanan kesehatan di Luwu tersebut adalah Dinas Kesehatan dan RSUD Batara Guru. Dari jumlah keseluruhan PAD, Dinas Kesehatan memberi masukan sebesar 3.385.853.200 dengan persentase sebesar 20,67% dari jumlah keseluruhan PAD dan RSUD Batara Guru memberi masukan sebesar 9.005.000.000 dengan persentase sebesar 54,97%. Sehingga jumlah keseluruhan PAD Kabupaten Luwu pada tahun 2014 dari pelayanan kesehatan sebesar 12.390.853.200 dengan persentase 75,65%.
Direktur Pusat Kajian dan Advokasi Kebijakan Publik (PABLIK) Afrianto Nurdin menjelaskan hal ini sangat mengherankan karna PAD 70% lebih berasal dari pelayanan kesehatan atau orang-orang sakit. Dapat pula disimpulkan jika pelayanan kesehatan di Kabupaten Luwu dalam beberapa tahun terakhir mengalami kegagalan. Hal ini cukup beralasan peningkatan PAD yang bersumber dari pelayanan kesehatan setiap tahunnya meningkat dan berbanding lurus dengan peningkatan jumlah masyarakat yang menggunakan jasa kesehatan.
“Jika dilihat dari jumlah dan persentase pertahunnya PAD Luwu terus mengalami peningkatan, untuk tahun ini 2014 75% berasal dari pelayanan kesehatan seperti Jamkesmas dan RSUD Batara guru nah pengguna jasa kesehatan itu adalah yang memanfaatkan untuk kesehatan secara tidak langsung PAD Luwu yang di topang oleh 2 organisasi daerah ini bersumber dari orang-orang sakit. Perlu di fahami ketika terjadi peningkatan sumber PAD dari Dinas Kesehatan dan RSUD Batara guru maka juga menunjukan peningkatan jumlah pengguna layanan kesehatan secara tidak langsung dapat kita ambil kesimpulan pelayanan kesehatan di Kab. Luwu mengalami kegagalan dari tahun ketahun,” kata Aprianto kepada Lagaligopos, Senin (29/12/14).
Afrianto menambahkan PEMDA Luwu bisa memanfaatkan SKPD yang potensial untuk menghasilkan PAD yang lebih besar diantaranya Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi, Dinas Pertambangan, Dinas Kehutanan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Pertanian. Menurut Afrianto hampir setiap tahunnya Luwu mengandalkan alokasi anggaran dari provinsi dan pusat. Untuk tahun 2014 sebesar 79%. Kebergantungan ini sangat sulit mengukur sejauh mana efektivitas peningkatan kemandirian Luwu seperti pada Visi misi Bupati dan Wakil Bupati Luwu.
Wakil Ketua I DPRD Arifin A Wajuannah mengaku kaget ketika mengetahui PAD Luwu terbesar bersumber dari “Orang-orang sakit”. Namun dengan data pada APBD 2014 Arifin tidak membantah pernyataan tersebut. Ia (Arifin) menjelaskan PAD terbesar bersumber dari pelayanan kesehatan namun langsung terpakai juga pada saat itu.
“Kita akui hal itu jika pendapatan terbesar PAD 75% berasal dari pelayanan kesehatan, dalam artian semakin banyak pengguna layanan kesehatan maka semakin besar PAD, namun perlu di ketahui PAD yang di hasilkan terpakai pada saat itu juga, dan benar sekali sudah saatnya ada usaha pada SKPD lain untuk memberi pemasukan PAD,” ucap politisi Demokrat ini.
Reporter: AC Editor: AS