POLITIK

Panwaslu Bantah Dianggap Lalai Mengawasi Penggelembungan Suara

Belopa, Lagaligopos.com – Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Luwu membantah dianggap lalai dalam mengawasi penggelembungan suara yang terjadi di Kecamatan Walenrang 9 April lalu.

Terkait hal itu, Siming, Ketua Panwaslu mengaku telah meminta keterangan kepada salahsatu bawahannya Panwascam Walenrang namun untuk hasilnya belum plenokan karna hal itu harus di bahas dalam rapat pleno.

“Setelah selesai dimintai keterangan salahsatu pengurus Panwaslu tak ada di tempat jadi kami belum bisa plenokan,” aku Siming.

“Sebenarnya tahapan telah dianggap selesai namun Panwascam tetap ingin melanjutkan pengawasan sampai pada tahapan penggandaan berkas DB, namun kantor tak pernah terbuka dan ketika coba dihubungi HP dari ketua PPK tidak aktif,” tutur Siming.

Siming melanjutkan, “Jadi tidak diketahui lagi seperti apa sesudah itu, kemudian tiba-tiba langsung berada di KPU”.

Sementara itu, terkait Rekapitulasi di Kantor KPU Luwu dimana Panwaslu tidak menemukan adanya penggelembungan suara, Siming memberikan jawaban yang agak ambigu.

“Saat itu rekap sampai subuh dan DA1 mulai di buka, kemudian dibacakan oleh KPU untuk dipindahkan keformat DB sebenarnya sudah kami sampaikan bahwa yang ada pada kami berbeda dengan D1 yang dibacakan yang berasal dari kotak, namun kami hargai mekanisme hingga kami tidak bisa memaksakan bahwa yang ada pada kami adalah yang benar dan KPU Provinsi membenarkan hal itu karna data yang kami miliki hanya diberi,” katanya.

Selanjutnya, Siming menuturkan bahwa kasus Walenrang bisa hingga sampai ke Provinsi juga dikarnakan tak adanya ketelitian dari para saksi Parpol.

“Saat pembacaan hasil perolehan suara untuk Provinsi, DPR RI dan DPD tidak ada sanggahan dari saksi, nanti ditemuakan di Provoinsi penggelembungan suara tingakat DPR RI, sehingga sebenarnya disini juga para saksi yang tidak teliti,” tutup Siming.

 

Reporter: AC

Editor: AS

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top