MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Luwu Utara diminta lebih tegas dan bertaring menghadapi berbagai isu Suku Agama Ras dan Antar Golongan (SARA) yang dimainkan tim pemenangan tertentu di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lutra, beberapa pekan belakangan.
Hal itu dilontarkan Ketua Tim Pemenangan Pintar (Pilih Indah Putri Indriani dan Thahar Rum) Muhammad Rajab pada sejumlah wartawan di Rumah Pintar di Masamba, Kamis (20/8).
“Ada desain tak fair, indikasinya beredarnya isu pendatang dan pribumi yang dapat mengakibatkan tak terbangunnya demokrasi yang baik. Jelang penetapan pasangan calon ini, ada salah satu tim sukses yang patut dicurigai memainkan desain isu SARA yang menguntungkan salah satu kandidat. Dalam hal ini incumbent, ini catatan kritis kami,” kata Rajab.
Menurut, anggota DPRD Provinsi Sulsel dari partai Nasdem ini, bila isu SARA ini tidak segera ditindaki akan rawan terjadi konflik horisontal di Lutra. Apalagi masyarakat Lutra baru beberapa bulan belakangan ini merasakan kedamaian karena seringnya terjadi konflik antar warga di sejumlah tempat.
“Bila ini tidak segera ditindaki tegas maka rawan terjadi konflik di daerah ini. Kami di Pintar menginginkan kemenangan di Pilkada ini secara demokratis dan damai, tentunya akan menghasilkan pemimpin yang betul-betul diinginkan masyarakat,” ujarnya.
Selain itu kata Rajab meminta kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) agar senantiasa bersikap netral dalam menghadapi Pilkada yang sedang berlangsung di Lutra ini. “Setelah kita amati bersama, ada gerakan beberapa kepala dinas telah melakukan ajakan secara masif untuk mendukung salah satu calon. Sebagai contoh, sudah ada kepala dinas yang telah kami laporkan ke Panwas, karena diduga telah ikut mengajak untuk mendukung salah satu calon,” tutur mantan ketua KPU Lutra itu.
