MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Netralitas Aparatur Sipil Negara saat pemilu, menjadi sorotan dalam forum koordinasi stakeholder jelang pemilihan kepala daerah serentak 2018, yang diselenggarakan Panwaslu Luwu Utara di Hotel Remaja Masamba, Minggu (24/12/2017).
“Disetiap pertemuan Bawaslu, masalah ASN ini hampir selalu menjadi pembahasan.” kata Ketua Panwaslu Luwu Utara, Muhajirin dalam sambutannya dikegiatan itu.
Muhajir berpendapat, sebaik apapun aturan tentang netralitas itu dibuat, tetapi jika ASN enggan mematuhi, maka hanya menjadi sia-sia. “Harus dimulai dari diri ASN itu sendiri.”
“Alasan filosofis mengapa ASN itu tidak diijinkan berpolitik praktis karena, kepada tiga institusi (TNI, Polri dan ASN) lah negara ini dititip,” imbuhnya.
“Jadi, bayangkan bagaimana jadinya bangsa ini jika ASN tidak netral.” kata dia.
Menurut Muhajir, hal inilah yang menjadi salahsatu alasan forum koordinasi stakeholder dilaksanakan. Melalui forum itu pula diharapkan lahir gagasan solutif dari tiap stakeholder untuk mengawal prosesdemokrasi.
“Untuk itu stakeholder diharapkan peka terhadap proses (demokrasi). Dapat bahu membahu dalam proses pengawas partisipatif. Karena memang personil kita kurang.” ujar Muhajir.
“Forum ini dapat membangun kesadaran bersama. Terlalu mahal harga yang harus dibayar jika konflik yang terjadi di daerah lain, terjadi di Luwu Utara.” pungkasnya
