Makassar, Lagaligopos.com – Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Raya (PB-IPMIL Raya) menilai pemukulan yang dilakukan pejabat Pemda Luwu kepada mahasiswa mencerminkan bahwa Bupati Luwu Andi Mudzakkar bukan sosok pemimpin yang bisa diteladani.
“Kami cuma melakukan aksi damai sekaligus mengingatkan Bupati Luwu terhadap janjinya yang hampir usang untuk memekarkan Luwu Tengah. Penyampaian kami mengingatkan janjinya untuk memekarkan Luwu Tengah dua tahun setelah ia menjabat bupati Luwu pada priode pertamanya. Dulu dia bilang akan mundur kalau dalam dua tahun itu Luwu Tengah tidak mekar,” ungkap adiatma kepada Lagaligopos, Sabtu (19/7/14).
Adiatma melanjutkan, “Luwu Tengah nyaris gagal sekiranya mahasiswa tidak melakukan aksi penutupan jalan Trans Sulawesi. Baru setelah aksi itu Bupati Luwu sibuk mengurus Luwu Tengah kembali, dan sekarang ini mereka diam lagi.”
Adiatma juga menyayangkan pernyataan Bupati Luwu yang menilai aksi yang dilakukan mahasiswa sebagai efek Pilkada Luwu.
“Aksi Luwu Tengah tadi tidak ada hubungannya dengan Pilkada. Kami tidak ada urusan dengan Pilkada, itu pernyataan yang menggelikan,” tandas Adiatma. (Baca: Pejabatnya Pukul Mahasiswa, Cakka: Saya Tidak Anti Kritik)
Akibat kejadian itu, PB IPMIL Raya juga melaporkan kekerasan tersebut ke pihak kepolisian setempat. (Baca: Bupati Luwu Didemo Mengenai Luwu Tengah, Para Pejabat Pukuli Mahasiswa)
Reporter: ABR Editor: AS