LINGKUNGAN

Merusak Jalanan Umum, Warga Luwu Blokir Jalan, Kendaraan Tambang Putar Balik

Warga Desa Bonelemo, Kecamatan Bajo Barat, Kabupaten Luwu memblokir jalan yang dilalui kendaraan tambang PT. Masmindo Dwi Area, semua kendaraan perusahaan terpaksa putar balik, Jumat (23/5/2024)

LUWU, LAGALIGOPOS.COM – Warga Desa Bonelemo, Kecamatan Bajo Barat, Kabupaten Luwu memblokir jalan yang dilalui kendaraan tambang PT. Masmindo Dwi Area, semua kendaraan perusahaan terpaksa putar balik, Jumat (23/5/2024).

Masyarakat setempat tidak mengizinkan kendaraan tambang melintas di wilayah mereka karena merusak jalanan umum, menimbulkan getaran kuat sehingga membuat rumah warga retak, dan juga mengganggu aktivitas masyarakat.

Baca Juga: Warga Luwu Keluhkan Kendaraan PT. Masmindo, Berbahaya dan Ganggu Aktivitas Masyarakat

“Kendaraan tambang ini merusak jalan, kendaraan saya bahkan tidak bisa keluar masuk halaman rumah karena gundukan tanah sangat tinggi disisi kiri kanan jalan akibat kendaraan berat yang lewat setiap hari, ujar Haerul, salah seorang warga Desa Bonelemo.

“Perusahaan tambang harus bertanggung jawab memperbaiki jalan umum yang telah mereka rusak. Kendaraan mereka tidak bisa lewat sampai jalan diperbaiki,” tambahnya.

Perusahaan Besar Modal Kecil

Akibat penutupan jalan tersebut, sejumlah kendaraan besar milik tambang yang berangkat dari Belopa menuju Rante Balla terpaksa putar balik.

Humas PT. Masmindo Dwi Area bersama rombongan yang menemui warga datang membawa sekop meratakan gundukan tanah di sisi kiri kanan jalan.

Awalnya pihak, tambang memberikan sekop ke masyarakat untuk memperbaiki jalan sendiri, tapi langsung ditolak keras oleh masyarakat.

Mereka kemudian berdiskusi dengan warga dan membuat beberapa poin kesepakatan mengenai perbaikan jalan dan pengaturan waktu melintas kendaraan tambang agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat.

Pihak tambang kembali mengulang janji bahwa semua jalan akan mereka perbaiki 2 tahun yang akan datang, setelah kendaraan berat lewat semua.

Masyarakat Berjuang Sendiri, PEMDA Luwu Hanya Diam

Beberapa hari yang lalu, sejumlah masyarakat menggelar aksi unjuk rasa terkait hal ini, namun sesampainya di kantor Bupati Luwu, mereka justru ditutupkan pagar.

Baca Juga: Masyarakat Luwu Tuntut PT. Masmindo Trransparan Soal AMDAL

Masyarakat disekitar tambang menyayangkan sikap pemerintah yang tidak peduli dengan keselamatan warganya dan ancaman kerusakan lingkungan di masa depan.

Baca Juga: PEMDA Belum Temui Warga, Pengujuk Rasa Blokir Jalan

“Kami sangat kecewa, kami menggelar aksi damai tapi PEMDA LUWU tidak peduli,” kata Yudi salah satu peserta aksi. (Eng)

To Top