LAGALIGOPOS.COM – Keindahan desa Rinding Allo di Luwu Utara yang beberapa waktu lalu mendapatkan penghargaan sebagai desa ekowisata dan Budaya di Sulsel kini termuat di Majalah Garuda Indonesia Edisi Desember 2017 dalam bahasa Inggris.
Fotografer dan penulis terkait Rinding Allo bernama Zulkifli diketahui pernah berada di Rinding Allo pada bulan April 2017 lalu pada pelatihan PHBML yang dilaksanakan oleh Lembaga Ekolabel Indonesia.
Baca: Cantiknya Rongkong, Rugi Kalau Ngak Kesini
Dalam majalah itu termuat beberapa foto panorama keindahan alam Rinding Allo, diantara foto persawahan, orang meniup Malombu (alat musik tradisional), wanita menenun kain secara tradisional, alat transportasi kuda dan jalur hiking ke Buntu Tabuan.
Muhammad Ikbal sebagai Pengurus Lembaga Ekowisata Rinding Allo atau KABUT (Komunitas Buntu Tabuan) yang ditemui Lagaligopos di Masamba mengatakan bahwa Rinding Allo kini telah dikenal dunia.
“Ada rasa bangga karena Rinding Allo bisa dikenal dunia. Ini berkat usaha dari pemuda serta berkat dukungan dari pemerintah desa dan lembaga adat,” ujar Ikbal, Rabu (24/1/2018).
Baca: Rongkong, Trek Ekstrim Favorit Penghobi Sepeda Gunung
Ikbal menambahkan, pencapaian itu tak boleh membuat kita berpuas diri.
“Kelompok ekowisata tetap terus berbenah untuk terus mengembangkan ekowisata di desa Rinding Allo, utamanya wisata Buntu Tabuan dan Salu Rante yang telah dikelola secara kelembagaan ekowisata,” paparnya.
Salah satu hal yang mendesak untuk dibenahi, kata Ikbal, terkait publikasi dan komunikasi untuk orang-orang yang ingin berwisata ke Rinding Allo. Karena selama ini setiap desa se-kecamatan Rongkong masih menggunakan alat komunikasi Handy Talky.
Penulis: Acep Crissandi | Editor: Rima T