BERITA PILIHAN

Salam Komando Dengan IYL, Datu Luwu Disoroti

PALOPO, LAGALIGOPOS.COM – Kehadiran Datu Luwu Andi Maradang Makkulau diacara deklarasi Ichsan Yasin Limpo (IYL) di kecam berbagai kalangan. Tindakan Datu Luwu itu dinilai merendahkan martabat kedatuan.

Sebelumnya beredar foto Datu Luwu Andi Maradang Makkulau, Bupati Luwu Andi Mudzakkar dan Ichsan Yasin Limpo sedang melakukan salam komando. Foto itu disorot karena dianggap tidak etis dilakukan oleh seorang datu.

“Saya sedih melihat prilaku Datu Luwu yang seperti itu. Beliau sepertinya tidak tau cara menempatkan diri. Yang biasanya melakukan salam komando seperti itu adalah pendukung atau tim sukses politik. Ini sudah tidak benar,” seru Fikar, Ketua Bidang ESDA Ikatan Keluarga Mahasiswa Indonesia (IKAMI) Sulsel, Kamis (09/3/2017).

Mantan Ketua Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (IPMIL)  ini juga menilai tindakan Datu Luwu itu merendahkan kehormatan Kedatuan Luwu. “Datu Luwu itu mestinya bijak dalam menempatkan diri, karena pada dirinya ada kehormatan historis dan kultural yang dia bawa, dan Berfoto bersama Ichsan diacara deklarasinya untuk maju pada Pemilihan Gubernur Sulsel itu merendahkan kehormatan kedatuan Luwu”.

Hal senada juga disampaikan oleh Basiruddin. Pengurus HIPMI pusat ini menilai mestinya Ichsan Yasin Limpo yang harus datang sowan ke Datu Luwu, bukan sebaliknya. “Kedatuan luwu akan lebih bermartabat jika menjauhkan diri dari politik praktis. Memang silaturahmi itu wajib kita lakukan, tapi seorang raja yang dihormati haruslah pandai-pandai menempatkan dirinya didepan publik agar terhindar dari kontroversi negatif, karena beliau itu adalah simbol”.

Tidak berhenti sampai disitu, Adiatma, Mantan Ketua PB IPMIL Raya juga menyesalkan gestur Datu Luwu yang seperti diperalat oleh sebuah setting politik. “Datu Luwu ini kenapa ya, kok tidak kritis melihat situasi. Beliau ini mau saja diajak datang keacara politik dan melakukan salam komando. Apapun niatnya datang keacara itu ia tidak akan bisa membatalkan opini publik bahwa ada kehormatan sejarah yang telah tergadai”.

Untuk diketahui, sejak beredarnya foto tersebut banyak sorotan muncul di media sosial. Kebanyakan publik menganggap bahwa Datu Luwu tidak semestinya melakukan hal itu.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari Datu Luwu mengenai foto tersebut. Lagaligopos telah menghubungi beliau melalu telepon dan WhatApp tapi belum ada jawaban.

Reporter: Acep Crisandi

Editor: Rima Tumbo

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top