Palopo, Lagaligopos.com – Terkait tawuran antara Siswa SMA1 dan SMKN 2 yang terjadi di Jalan Imam Bonjol, Rabu (8/10/14) lalu, Walikota Palopo HM. Judas Amir pertemukan semua pihak untuk mengetahui secara pasti penyebab kejadian tersebut, sekaligus mendengar langsung penjelasan dari masing masing sekolah. Di Saodenrae Convention Center (SCC) Kota Palopo, Kamis (09/10/14).
Menurut Judas kejadian ini tentunya sangat mencoreng dunia pendidikan Kota Palopo, dimana setelah sekian lama baru terdengar lagi ada sekolah tawuran di Kota Palopo, dan parahnya sekolah tersebut adalah sekolah sekolah yang merupakan sekolah ternama di Kota Palopo.
Kejadian ini juga lanjut Judas, menandakan ketidak siapan masing maisng sekolah dalam memberikan pembinaan mental kepda para siswa sebelum melakukan pertandingan, ” harusnya setiap sekolah harus memberikan pemahaman kepada para siswa sebelum melakukan pertandingan, dan hal ini harus di tegaskan,” ungkap Judas.
Ditambahkan Judas, dengan adanya pemahaman awal ke para siswa, tentunya pada saat ada kejadian yang tidak diterima baik, bisa langsung di redam dan untuk memperjelas persoalan dilakukan koordinasi dengan semua pihak,” bukan dengan jalan tawuran dan saling serang ke sekolah,” tegas Judas.
Di pertegas Walikota Palopo, dengan adanya kejadian ini, maka semua pihak harus lebih berhati hati dalam melaksanakan setiap pertandingan, termasuk menyiapkan segala hal, seperti alat pertandingan kemanan dan hal hal penunjang lainnya yang dapat mendukung terlaksananya kegiatan dengan aman.
Walikota juga menyayangkan ketidak hadiran beberapa kepala sekolah yang tidak ada kejelasan, dan ketidak hadiran itu dianggap pembangkangan oleh Walikota Palopo, karena pertemuan tersebut terkait keamanan dan ketertiban pelaksanaan belajar mengajar di sekolah.
“Ini kan bukan acara untuk mencari siapa yang salah siapa yang benar, namun karena ini menyangkut pendidikan, seharusnya semua kepala sekolah harus hadir, bagi kepala sekolah yang berada dalam wilayah kota Palopo dan tidak hadir itu sama saja pembangkangan,” ungkap Judas.
Sementara itu, Kepala dinas Pendiikan Kota Palopo Andi Sakti Raja mengungkapkan hal yang sama, namun dirinya mempertegas Insiden ini seharusnya tidak terjadi, apalagi kegiatan ini merupakan kegiatan didaerah yang dilaksanakan hingga tingkat Pusat.
Kapolres Kota Palopo AKBP. Muh. Guntur SIK yang mendapingi Walikota Palopo, pada kesempatan itu mengucapkan kalau pihaknya sudah melakukan klarifikasi kepada semua pihak, termausk wasit pertandingan untuk mencari tau kebenaran laporan penyebab terjadinya bentrok antar sekolah yang berawal dari pelaksana LPI.
“Kami harap, kejadian ini tidak boleh terulang lagi, langkah awal sudah kami lakukan dengan mengundang semua pihak, terkait pelaksanaan pertandingan yang berujung bentrok tersebut, dan untuk memaksimalkan pelaksanan pertandingan lanjutan, Polres Palopo akan menyiapkan pengamanan yang lebih ekstra,” jelas Kapolres.
Dan untuk menjamin semua pihak mendapatakan perlakukan yang sama, lanjut Guntur, pihaknyajuga membuka ruang untuk kasus penganiayaan yang dilakukan oleh siswa sekolah dari sekolah lain.
Pada pertemuan tersebut turut dihadiri Kadis Pemuda dan olahraga Kota Palopo Salahuddin Abadi, dan para Kepala sekolah dan guru penangung jawab siswa serta beberapa siswa dari masing maisng sekolah. Diakhiri dengan tanya jawab dengan Walikota Palopo.
Reporter: EGHY Editor: AS
