MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Beberapa hari jelang pemilukada, tim dan simpatisan pasangan kandidat bupati/wakil bupati Luwu Utara, arifin Junaidi dan Andi Abdullah Rahim fokus melakukan pengawasan terhadap kemungkinan terjadinya pelanggaran pemilu oleh tim kandidat lain, seperti money politic, intimidasi dan sejenisnya.
“Yang menjadi sorotan adalah politik uang. Jadi melalui tim yang sudah terbentuk, kita dari media-center melakukan langkah koordinasi untuk pengawasan hal-hal semacam itu,” kata Rian Adrian, salah satu personil media center pasangan bertagline “Manassa” Jumat, (04/12/15).
Jika terdapat dugaan pelanggaran yang ditemukan, kata Rian, sebelum diteruskan ke Panwas, oleh media-center terlebih dahulu dilihat, apakah sudah memenuhi unsur-unsur pelanggaran pemilu atau tidak, “Jika iya, maka kita siapkan alat bukti. Di Panwas butuh minimal dua bukti agara dapat diproses,” ungkap dia.
Menurut Adrian, hal tersebut dilakukan sekaligus sebagai bentuk sosialisasi dan pembelajaran politik kepada masyarakat agar menghindari politik uang. “Untuk meningkatkan kesadaran politik rakyat, demi meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilihan umum yang bersih,” tandas dia.
Hal yang sama juga dikatakan ketua tim pemenangan A+Rjuna, Karemuddin. Pria yang juga ketua Partai Amanat Nasional (PAN) kabupaten Luwu Utara berharap, pengawas pemilu bertindak sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.
“Jika pelanggaran yah harus tindak, jika sebaliknya maka jangan dibuat-buat,” ujar Karemuddin.
“Kita meminta panwas untuk tegas, betul-betul menjadi wasit yang baik, serta tidak melakukan keberpihakan dan benar-benar profesional untuk melaksanakan tugas dan fungsi mereka,” kata dia.