Belopa, Lagaligopos.com – Jambatan gantung Sungai Tallang Bulawang yang menghubungkan Desa Tallang Bulawang telah mendapatkan bantuan rehabilitasi Dinas Bina Marga Kab. Luwu. Namun kondisi jembatan setelah rehebilitasi hanya sementara dinikmati oleh warga.
Salah seorang warga yang berinisial A (27) ditemui disekitar jembatan mengatakan bahwa perbaikan jembatan tersebut dikerjakan asal-asalan, dan tidak seperti yang terlihat dipapan proyek.
“Anggaran di papan proyeknya 37 juta lebih tapi baru beberapa bulan sudah ada balok-balok jembatan yang patah dan juga sudah ada kayunya yang lapuk, lihat mi ki sendiri pak itu balok-balok jembatan,” ucapnya sambil menunjuk je arah papan jembatan yang sudah rusak, Jumat (10/01/2014).
Menurut warga desa Tallang Bulawang ini pengerjaan proyek tidak sesuai harapan masyarakat dan hanya buang-buang anggaran.
Hal senada juga diungkapkan salah satu warga lainnya yang tidak ingin disebutkan namanya saat ditemui dilokasi.
“Seharusnya jembatan gantung ini saat di rehabilitasi harus menggunakan kayu yang kuat bukan yang gampang patah dan cepat rapuh, karna jembatan ini selalu dilalui warga yang ingin ke Bajo dan anak-anak sekolah, karna beberapa waktu lalu sudah ada yang patah dan diganti oleh warga sini, itu bekas kayu yang masih baru pengganti yang patah masih kelihatan,” ucapnya.
Untuk Diketahui, di Kabupaten Luwu sangat banyak proyek yang dikerjakan asal-asalan seperti tadi, seperti proyek jembatan Lekopini di Kecamatan Bajo Barat, Proyek jalan tani di daerah-daerah pelosok.
Dari Informasi yang dihimpun Lagaligopos, proyek asal-asalan tersebut dikerja oleh Tim Sukses Bupati Luwu yang terlibat langsung membantu pemenangannya pada Pilkada Luwu Bulan sebtember lalu.
Sudah menjadi rahasia umum ditengah-tengah masyarakat pada beberapa daerah pelosok di Kabupaten Luwu, banyak proyek (Proyek Besar Maupun Proyek Kecil) yang pengerjaannya asal-asalan. Selain dikerja asal-asalan, juga ada oknum Caleg yang mengatas namakan proyek tersebut atas namanya untuk menujang target kampanyenya. (Ac)