Belopa, Lagaligopos.com – Dana Bantuan Sosial (Bansos) untuk perbaikan rumah di desa Tallang Bulawang Kecamatan Bajo, di duga bermasalah. Pasalnya, dari nominal Rp10 Jt yang mestinya diterima warga penerima bantuan, berkurang menjadi Rp8 Jt. Terkait hal ini seorang warga yang tidak ingin namanya di sebutkan menceritaan masalah ini saat ditemui Lagaligopos, Senin (13/01/2014).
Warga ini menjelaskan bahwa desa Tallang Bulawang mendapatkan jatah 50 bedah rumah dan setiap rumah mendapatkan bantuan 10 juta. Karna banyaknya maka di bagilah menjadi 5 kelompok. Awalnya setiap rumah hanya menerima sebanyak 8 juta.
“Di sini pak (Tallang Bulawang), ada 50 rumah yang mendapatkan bantuan, dan sesuai kesepakatan di bagi dalam 5 kelompok, namun saat pemberian bantuan hanya 8 juta yang di berikan kepada kami,” akunya.
Bapak ini melanjutkan bahwa berkurangnya nominal bantuan tersebut menuai protes dari salah satu kelompok, dan sisa dana yang diberikan hanya seperdua dan ada perbedaan.
“karna yang di ketahui oleh masyarakat anggaran setiap rumah 10 juta maka ada 1 kelompok yang protes dan setelah itu kami kembali di beri sisanya. Namun heran ada yang berbeda kelompak yang melakukan protes menerima 1 juta dari sisa, sementara 4 kelompok yang lain setiap rumah hanya menerima delapan ratus ribu saja, saya juga tak tahu kenapa berbeda, terus terang saya tak berani pertanyakan itu,” katanya.
Bapak itu kembali menambahkan, “kami juga mengerti dan bisa menyisipkan beberapa rupiah untuk orang-orang yang mengurus anggaran ini untuk kami, cuma, jangan kelewatan dan ini bahkan di beri 2 kali karna ada yang protes dan saat sisanya di bagi malah ada perbedaan pada setiap kelompok”.
Warga lain yang sempat di konfirmasi tidak mau memberi keterangan apa-apa dan hanya menjawab, “tolong ketemu ki dulu ibu desa atau dinas sosial kalo belum jangan mi” kata bapak ini dengan wajah yang sedikit cemberut.
Sementara itu, Hasbullah Idris, yang juga sementara melakukan investigasi terkait dana Bansos ini mengatakan banyak pelanggaran yang terjadi dilapangan.
“Memang ada banyak masalah yang terjadi dilapangan terkait dana Bansos ini, saya sudah melakukan investigasi dilapangan dan bertemu dengan beberapa orang yang terlibat langsung terkait masalah ini, bukan hanya Bansos rehab rumah, Bansos usaha berkelompok juga bermasalah. Saya akan laporkan masalah ini ke kementrian karna saya sudah lakukan konfirmasi kepada Kadis disini namun belum juga dapat tanggapan,” ucap Hasbullah saat dihubungi via telepon.
Sementara itu, Kadis Sosial Kab Luwu, A. Rival saat dimintai keterangannya dua hari lalu hanya memberi tanggapan singkat.
“Saya sudah lakukan pengecekan langsung ke lapangan, bahkan saya menyamar agar tidak di ketahui dan tak ada yang masalah. Tapi jika mau mendapatkan keterangan lebih lanjut, datang saja ke kantor saya, saya siap bertemu”.
Namun hingga berita ini diturunkan, A. Rival tak bisa ditemui di kantor Dinas Sosial dengan alasan rapat, begitu juga ketika di ubungi lewat HP. (AC)
