MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Dalam rangka mengantisipasi lonjakan kenaikan harga barang sembilan bahan pokok (Sembako) dan kesediaan stok barang di pasaran selama bulan Ramadhan, pemerintah kabupaten Luwu Utara (Lutra) melalui Dinas Koperasi, Industri, dan Perdangangan (Koperindag) dan Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKP3) Lutra lakukan inpeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah pasar tradisional di Lutra.
Menurut Kadis Koperindag Lutra, Yansen Tempo, hasil Sidak yang dilakukan bersama BKP3 dan Satpol PP ke sejumlah pasar tradisional yang ada di Lutra, ketersedian barang kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan cukup aman dan kenaikan harga sembako juga dalam taraf wajar.
“Stok barang kebutuhan masyarakat di Lutra cukup selama bulan Ramadhan dan hal itu menjadikan kenaikan harga Sembako di pasaran tidak melonjak draktis. Kenaikan harga masih batasan wajar-wajar saja dan kenaikan itu bukan karena faktor adanya kelangkaan barang tetapi pedagang menaikan harga dikarenakan terkait bulan ramadhan, kenaikan gaji dan pembayaran gaji 13,” kata Yansen Tempo, Rabu (17/6/15).
Menurutnya pihaknya akan terus melakukan operasi pasar di semua pasar tradisional yang ada di Lutra selama bulan Ramadhan demi mengantisipasi adanya lonjakan harga selama Ramadhan dan jelang lebaran.
“Operasi Pasar ini akan tetap kita lakukan, termasuk di beberapa pasar tradisional lainnya, untuk memantau dan mengantisipasi adanya kenaikan harga bahan saembako di pasaran. Apalagi menjelang lebaran,” ujarnya.
Sementara Tati (45) pedagang beras di pasar Sabbang mengatakan bahwa kenaikan harga barang terjadi sepekan memasuki bulan suci ramadhan. Namun saat ini harga sudah mulai normal kembali, meski sebagian kecil bahan makanan tetap mengalami kenaikan sekitar 5-10 persen.
“Malah kebalikan, kalau harga beras lokal mengalami penurunan harga, tapi beras lainnya juga harganya tidak naik. Seperti beras Santana mengalami penurunan, dari minggu lalu yang harganya sekitar Rp 8.500 – 9.000, saat ini turun menjadi Rp 8.000 saja per kg, beras ketan/Pulut hitam juga mengalami penurunan harga dari Rp 20.000 turun menjadi Rp.15.000,” ujarnya.
Reporter: Ai
Editor: Rival Pasau