Belopa, Lagaligopos.com – Puluhan mahasiswa yang menamakan Kesatuan aksi pemuda dan mahasiswa Luwu Raya (KAMI MARA) menggelar demonstrasi di Belopa, Senin (04/8/14). Dalam orasinya mahasiswa mempertanyakan kejelasan pemekaran Luwu Tengah dan janji-janji Bupati Luwu Andi Mudzakkar selama menjabat sebagai Bupati.
Iqra Rahman selaku Korlap mengatakan bahwa saat ini pemerintahan dikabupaten Luwu tidak berjalan, menurutnya hampir semua sektor pemerintahan tidak berfungsi, terutama sektor penegakan hukum.
“Banyaknya kasus korupsi yang sampai hari ini mandek, dan beberapa bangunan yang sampai hari ini menyisakan masalah seperti pembangunan Rujab Bupati Luwu, Mesjid Raya, GOR, dan kami juga melihat tidak adanya komitmen pemerintah dalam usaha pemekaran Luwu Tengah,” kata Iqra.
Hal senada disampaikan juga oleh Ketua Pengurus Besar Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Raya (PB-IPMIL Raya), Adiatma, yang mengatakan Bupati Luwu A. Mudzakkar masih belum merealisasikan janjinya 7 tahun yang lalu terkait pemekaran Luwu Tengah.
“Bupati Luwu pernah mengatakan akan memekarkan daerah Walmas menjadi Luwu Tengah hanya dalam 2 tahun pada priode pertamanya, kalau tidak terbentuk dia mengaku akan mundur, namun sudah 7 tahun janji itu tidak pernah terealisasi,” kata Adiatma.
Sementara itu Bupati Luwu Andi Mudzakkar yang mengetahui tentang aksi mahasiswa tersebut mengatakan tidak menyoalkan demonstrasi mahasiswa.
“Tidak jadi soal, sebab demonstrasi merupakan bagian dari demokrasi yang saya pahami berada pada tingakatan paling bawah setelah musyawarah mufakat dan pemilihan, hanya saja harus mengedepankan budaya sipakatau. Masalah Luwu tengah kami tetap mengawal dan saya sudah membentuk tim,” katanya.
Reporter: AC Editor: AS
