POLITIK

Begini Sikap Anggota DPRD Luwu Menerima Aspirasi Pengunjuk Rasa

Belopa, Lagaligopos.com – Setelah Massa aksi Aliansi Pemuda Peduli Demokrasi membakar gambar tokoh-tokoh partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) dan menyegel ruang Fraksi DPRD Luwu, para wakil rakyat yang berada dalam ruang aspirasi saling adu mulut dengan pengunjuk rasa, Kamis (02/10/14). (Baca: Tolak UU Pilkada, Pemuda Bakar Gambar Koalisi Merah Putih)

Diantara Anggota DPRD yang menerima aspirasi massa adalah Arifin dari partai Demokrat, Andi Muharrir dari partai Golkar, Zul Arrahman dari partai Golkar, Bahar dari PAN, Yasman miming dari partai Golkar dan Summang dari PBB.

Arifin selaku moderator menyampaikan permohonan maaf tentang ketidak hadiran sebagian besar anggota DPRD Luwu yang telah kembali dari Bimtek. “Kami, mohon maaf jika hanya dihadiri oleh kami enam orang saja dikarnakan kami baru saja menyelesaikan Bimtek”.

Hajar selaku juru bicara aksi meminta agar di hadirkan 10 anggotra DPRD untuk menerima aspirasi mereka. Menurut Hajar mereka ingin melihat sejauh mana partisipasi anggota DPRD Luwu yang baru dalam menanggapi aspirasi masyarakat.

“Untuk melihat sejauh mana partisipasi anggota DPRD dalam menerima aspirasi masyarakat maka kami meminta agar dihadirkan sepuluh anggota DPRD, karna kami anggap kepulangan dari Bimtek hanya sebuah pembenaran untuk tidak berkantor jika tidak bisa hadirkan sepuluh orang saja maka kami keluar tidak ada gunanya kami berdiskusi”.

Melihat sikap massa yang keluar ruangan, anggota DPRD dari partai Golkar Zul Arrahman dan Summang menanggapi dengan suara keras. Mereka manganggap tindakan mahasiswa tidak ada niat untuk berdialog.

“Jangan menjustifikasi kami jika sebagian besar tidak hadir, kami siap berdialog bersama kalian tapi tolong jangan begitu.” Kata Summang dengan keras dan menunjuk-nunjuk.

“Hanya beberapa saja, jangan mengatakan jika kami seperti itu, itu hanya beberapa saja bukan saya.” Kata Zul Arrahman dengan emosi dan juga keluar dari ruang aspirasi.

Bahkan Yasman miming juga menanggapi dengan mengatakan bukan kalian yang memilih saya, “Bukan kalian yang memilih saya, jadi saya bukan perwakilan kalian”. Kata Yasman.

Tindakan beberapa anggota DPRD Luwu ini yaris membuat ricuh di dalam ruang aspirasi karna beberapa massa yang masih berada dalam ruangan menanggapi sikap anggota DPRD Luwu tersebut, namun dengan sigap aparat menengahi hingga kericuhan dapat dihindari.

Ardiansyah, salahsatu pengunjuk rasa yang sempat dikonfirmasi mengatakan sangat menyayangkan sikap emosi beberapa anggota DPRD Luwu.

‘Jika hanya karna sikap kami, seharusnya mereka tidak metanggapi dengan emosi karna beberapa diantara mereka juga dikenal sebagai mantan aktifis,” sesal Ardiansyah.

 

Reporter: AC
Editor: AS
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top