Palopo, Lagaligopos.com – Musyawarah Kota (Muskot) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Palopo sudah mulai ramai dibicarakan. Sejumlah Figur bakal calon ketua umum pun mulai bermunculan. Mulai dari kalangan aktifis, akademisi, birokrat sampai pengusaha. Tentunya dari semua figur, akan berlomba-lomba mendapatkan dukungan dari organisasi kepemudaan (OKP) yang tergabung dalam KNPI.
Salah satu di antaranya adalah Ihwan Usman.Pria kelahiran Soroako ini, telah menyatakan siap meramaikan bursa pencalonan bakal calon ketua umum KNPI kota palopo. Kendati hingga saat ini, dirinya belum mengantongi satu dukungan pun dari OKP sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh semua figur agar dapat melenggang menjadi calon Ketua Umum KNPI Kota Palopo.
“Saya belum mengantongi satu dukungan pun dari OKP. Tapi saya yakin Himpinan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palopo akan merekomendasikan saya untuk maju sebagai bakal calon Ketua Umum,” ungkapnya, saat ditemui di salah satu warung kopi, Jumat, (8/8/2014).
Rhey sapaan akrab Ihwan Usman, yang didampingi Master Campaign (MC) nya, Rudi Rasyid alias Bayu, mengungkapkan bahwa dirinya yakin akan mampu untuk memimpin KNPI Kota Palopo menjadi lebih baik. Karena, dasar pemikirannya sangat jelas. ” semua manusia diciptakan di muka bumi ini memang sudah ditakdirkan untuk menjadi khalifah (baca pemimpin). Minimal pemimpin untuk dirinya sendiri atau keluarganya.” Tegasnya.
Mantan Sekretaris Umum (Sekum) dan Ketua Bidang Pembinaan Aparat Organisasi (Kabid PAO) HMI Cabang Palopo menjelaskan bahwa dirinya tidak muluk-muluk mengklaim dukungan OKP. Namun lanjut Rhey, dia akan mencoba mendekati dan bersilaturrahmi dengan OKP-OKP yang ada untuk mendapatkan simpati.
“Saya bersama Bayu, akan melakukan komunikasi dan pendekatan ke OKP-OKP yang memiliki hak suara dalam musyawarah KNPI. Saya belum berani mengklaim bahwa OKP-OKP apa yang akan memberikan dukungannya kepada saya,” ungkap Mantan Ketua Umum Senat Mahasiswa Universitas Andi Djemma Palopo dan juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Senat Mahasiswa Akademi Manajemen Informatika Komputer (AMIK) Ibnu Khaldun Palopo.
Lebih jauh, Rhey yang juga mantan Koordinator Presidium Aliansi Mahasiswa Luwu Raya ini menjelaskan bahwa sekarang ini, asas demokrasi harus lebih dikedepankan. Dimana dalam setiap musyawarah, sebuah perbedaan pilihan pasti ada. Karena itu adalah dinamika untuk menuju sebuah demokrasi yang lebih baik.
“Kami sadar, bahwa perbedaan pilihan pasti ada. Semua orang pasti menjagokan figurnya. Tetapi jangan sampai perbedaan pilihan itu membuat kita terpecah. Justeru kita harus memaknai perbedaan itu sebagai dinamika untuk menuju sebuah demokrasi yang jauh lebih baik,” kuncinya.
Sementara itu, Bayu yang mendampingi Rhey mengungkapkan bahwa dirinya yakin akan kemampuan figurnya (rhey-red). Figurnya sudah tidak diragukan lagi dalam hal organisasi, Rhey pernah menjadi Sekum di HMI, salah satu organisasi mahasiswa tertua dan terbesar di Indonesia. Dia juga pernah menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa di dua kampus dalam saat yang bersamaan.
“Saya tidak meragukan kemampuan Rhey dalam hal manajerial organisasi. Sangat jarang seseorang menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa di dua kampus yang berbeda dalam saat bersamaan. Belum lagi Rhey, pernah menjadi Sekum di HMI, jabatan sekum dalam sebuah organisasi sama halnya denga konseptor organisasi. Jadi apalagi yang diragukan, kalau seseorang sudah memiliki kemampuan sebagai konseptor ditambah kemampuan manajerial organisasi, saya yakin figur seperti ini akan membawa perubahan lebih baik di KNPI Kota Palopo yang sempat Vakum of Power,” tegas Bayu.
Reporter: EGHY Editor: AS