BELOPA, LAGALIGOPOS.COM – Calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Mudzakkar (Cakka) mengkritik habis-habisan program dalam kampanye NH-Azis.
Menurutnya, membangun stadion bertaraf internasional di setiap kecamatan adalah hal yang tidak mungkin direalisasikan.
“Itu tidak bisa, anggarannya dari mana? Kecuali kalau Gubernurnya mau di penjara,” kata Cakka saat menghadiri acara reses anggota DPR RI Bahrum Daido di Desa Bonelemo, Kecamatan Bajo Barat, Sabtu (23/12/2017) kemarin.
Berikutnya, program pembagian alat sekolah secara gratis, mulai dari sepatu, tas, topi, seragam, dan lain-lain. Kata Cakka, program seperti itu tidak relevan lagi dengan zaman.
“Cara-cara seperi itu tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman. Program kami tidak seperti itu. Kami akan menyiapkan anggaran besar di instansi terkait untuk program ini,” paparnya.
Baca: Cakka: Saya tidak akan Mati kalau tidak jadi Wagub
Tak hanya itu, Cakka juga mengkritik program pembagian insentif sebesar satu juta rupiah untuk pengurus mesjid. Menurutnya, program kandidat lain itu tidak realistis.
“Coba dihitung pak! Jumlah desa di Sulsel ribuan jumlahnya. Di dalam satu desa minimal ada lima mesjid. Coba di kali! Berapa Miliar yang harus disiapkan untuk menggaji pengurus mesjid. Darimana sumber dananya?” Ujar Cakka saat menjawab pertanyaan salah seorang peserta reses yang mengeluhkan insentif untuk pengurus mesjid di desanya yang hanya seratus ribu rupiah.
Cakka menambahkah, dia juga akan memperhatikan masalah itu, tapi jumlah insentif belum bisa dia sebutkan.
“Kita harus realistis dalam menjanjji masyarakat. Sekarang hanya seratus ribu, itu memang sedikit. Kami nanti upayakan lah diatas (jumlah) itu. Tapi tidak mungkin satu juta pak,” tutupnya
