Masamba, Lagaligopos.com- Sitti Sarafah, S.Ag, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Rampi melaporkan tiga orang tenaga pengajarnya ke Dinas Pendidikan Kab. Luwu Utara karena di anggap bolos mengajar selama hampir satu semester penuh.
Ketiga orang Guru itu, pada senin lalu dipanggil oleh Kepala Dinas Pendidikan Luwu Utara, Rostika Said, S.Pd, MM, untuk mengklarifikasi laporan yang di layangkan oleh kepala sekolah di daerah terpencil itu.
Namun Elisabet, S.Pd mewakili dua orang rekan seperjuangannya, menyayangkan dan mempertanyakan laporan kepala sekolah yang di nilai berlebihan serta penuh dengan tendensi pribadi.
“Kami sangat menyesalkan laporan yang di layangkan oleh Ibu Sitti Arafah. Memang benar beberapa bulan terakhir ini kami tidak melaksanakan kewajiban sebagai seorang guru, namun hal itu bukannya tanpa alasan, ibu Sitti Arafah juga mengetahui kenapa kami harus cuti,” ungkap Elisabet Kepada Lagaligopos, Kamis (13/02/14).
“Saya baru saja mengalami kecelakaaan dan masih dalam tahap penyembuhan sehingga sampai sekarang masih belum bisa mengajar, begitu juga dengan rekan saya mereka harus memilih cuti karena baru saja melahirkan, sedang rekan saya yang satu lagi baru sebulan ini tidak mengajar karena harus menyelesaikan beberapa urusan di masamba sebelum kembali ke Rampi,” tambahnya lagi.
Guru yang merupakan putri asli Rampi ini, Juga menceritakan beberapa kelakuan Kepala sekolah yang di nilai mengganggu jalannya proses belajar mengajar dan merebut hak-hak mereka.
“Ada beberapa kebijakan sekolah yang tidak relevan dengan sistem pendidikan, Kepala sekolah cenderung membuat kondisi tidak nyaman terhadap tenaga pengajar, pengambilan kebijakan dengan melibatkan dewan adat untuk memperkuat tendensi pribadi kepala sekolah, selain itu kepala sekolah juga banyak menyampingkan usulan Guru dalam upaya perbaikan kualitas sekolah, dia juga selama ini beberapa kali tidak membayarkan hak-hak kami seperti Surat perintah perjalanan dinas (SPPD) yang seharusnya kami terima dalam berbagai kesempatan,” tutup Elisabet. (RPB)
