Belopa, Lagaligopos.com – Ratusan masyarakat dusun Batulotong Desa Rantebelu Kecamatan Larompong, Rabu (6/8/14) berunjuk rasa di kompleks perkantor daerah kabupaten Luwu. Aksi yang di mulai pukul 10.00 Wita itu langsung dimulai di depan kantor Bupati Luwu.
Dalam orasinya sekitar 15 menit di depan kantor Bupati Luwu, Koordinator Aksi, Musliadi, mengatakan keberadaan cafe remang-remang di Desa Rantebelu sangat meresahkan warga dusun Batulotong.
“Sejak dulu kami masyarakat Batulotong bisa hidup tenang, namun sejak ada cafe yang berdiri disana banyak dampak negatif yang ditimbulkan, dan jelas merusak moral masyarakat yang berada dekat dengan cafe,” ujar Musliadi.
Senada dengan itu, warga dusun Batulotong, Yusuf, yang juga hadir dalam unjuk rasa itu mengatakan bahwa keberadaan Cafe remang-remang telah banyak menimbulkan hal negatif dilingkungan mereka. “Sering terjadi perkelahian, pencurian alat-alat nelayan hingga nelayan tidak bisa melaut, dan banyak terjadi prostitusi”.
Dalam aksi di depan kantor Bupati warga tidak bertemu dengan pihak Pemda Luwu. Namun kepala Camat Larompong sempat memberikan penjelasan di hadapan seratusan warganya.
Menurut Camat Larompong, Amirullah, hal ini sudah sejak tahun 2012 dan cafe telah berdiri sejak tahun 2011, pemerintah telah melakukan upaya untuk menyelesaikan masalah cafe ini.
“Masalah ini sudah lama sejak tahun 2012, kami pemerintah telah melakukan banyak usaha untuk menyikapi masalah ini. Perlu diketahui yang berada dalam cafe tak ada warga yang bermukim disekitar situ tapi kebanyakan dari luar, dan yang paling bertanggungjawab adalah dua orang yang tidak lain adalah keluarga masyarakat Batulotong sendiri”.
Tidak puas dengan orasi di Depan Kantor Bupati Luwu dan penjelasan dari Camat Larompong warga dengan kawalan aparat keamanan bergerak menuju kantor DPRD Luwu untuk melakukan hearing dengan anggota DPRD, Pemda Luwu, dan pihak keamanan.
Repoerter: AC Editor: AS
