Masamba, lagaligopos.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Luwu Utara memperkirakan musim hujan masih akan berlangsung setidaknya sampai pertengahan Agustus mendatang.
Namun yang patut diwaspadai, intensitas hujan akan berpusat di bagian hulu sungai sepanjang Juli ini. Apalagi, hujan lebih banyak turun pada malam hari.
Mengingat peristiwa banjir yang terjadi seringkali dipicu oleh meluapnya air sungai, masyarakat di bagian hilir harus tetap meningkatkan kewaspadaannya. Sementara masyarakat yang bermukim di kaki gunung dan maupun bantaran sungai, juga harus hati-hati karena hujan bisa memicu terjadinya longsor.
Kepala BMKG Luwu Utara, Tekat Sumardi mengatakan bahwa curah hujan tinggi awalnya dikira hanya sampai akhir Juni. Namun ternyata, hujan lebat masih terjadi sampai awal Juli ini.
“Masih ada hujan, khususnya dibagian hulu Kabupaten Luwu dan Luwu Utara,” tutur Tekat, Senin, 1 Juli kemarin.
Memasuki pertengahan Agustus mendatang, sebut dia, intensitas hujan diperkirakan akan menurun karena sudah mulai memasuki musim kemarau.
“Pertengahan Agustus curah hujan kecil. Angin kencang yang potensial. Tapi bukan jenis puting beliung, hanya angin datar tapi kencang dan datar serta berpotensi terjadi di siang hari,” jelasnya.
Tetapi musim kemarau diperkirakan berlangsung singkat. Sebab hujan kembali akan terjadi memasuki November nanti.
Menurut Tekat, intensitas hujan disertai angin dengan kecepatan 30 kilo meter per jam masih akan dirasakan oleh masyarakat beberapa waktu ke depan. (RPB)
