MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Sekitar 26 hari lagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu Utara (Lutra) membuka jadwal pendaftaran pasangan calon bupati di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Namun hingga hari ini tiga kandidat yang selama ini menyatakan kesiapannya maju sebagai Bakal Calon (Balon) Bupati, Arifin Junaidi, Indah Putri Indriani, dan Arsyad Kasmar belum juga mengumumkan siapa calon wakil yang akan mendampingi mereka dan Partai Politik (Parpol) apa yang dijadikan kendaraannya maju di Pilkada Lutwu Utara mendatang.
Ketiga kandidat Balon bupati ini juga bertarung mencari simpati dari Partai Golkar agar bisa mendapat rekomendasi dari Parpol tersebut karena secara otomatis akan mendapat dukungan secara langsung dari orang nomor satu di Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Utamanya Arifin Junaidi dan Indah Putri Indriani yang mendaftar melalui jalur penjaringan yang diakomodir gerbong Abu Rizal Bakrie (ARB), sedang Arsyad Kasmar mendaftar langsung di DPP Golkar menggunakan jalur resmi yang di buka gerbong Agung Laksono (AL).
Menariknya, pasca dilaksankan fit end proprtest Tim 9 Desk Pilkada Dewan Pengurus Daerah (DPD) I Golkar Sulsel yang diikuti Arifin Junaidi yang juga merupakan incumbent bersama Indah Putri Indriani yang tak lain adalah wakil Bupati Lutra, Jumat (26/615) lalu., menyisahkan wacana bagi kedua kandidat bila mereka akan dipaketkan kembali, sebagai pasangan calon usungan Partai Golkar, Arifin Junaidi-Indah Putri (ARIP) II, dan itu atas perintah dan arahan dari SYL.
Bupati Lutra, Arifin Junaidi saat ditemui sejumlah wartawan mempertanyakan perihal wacana ARIP jilid II di Pilkada Lutra 2015 tidak menepis adanya isu tersebut. Namun bupati yang akrab disapa Arjuna itu n secara diplomatis mengatakan, bila hal itu betul arahan dari SYL maka sebagai bawahan yang loyal kepada pimpinan maka dirinya akan mengikuti perintah tersebut.
“Saya baru dengar wacana itu. Tapi itu tidak benar karena kawin paksa itu hasilnya tak baik. Kalau dikatakan itu adalah petunjuk pimpinan, sebagai bawahan yang loyal terhadap pimpinan, siapapun calon yang diinginkan partai, saya pasti terima, termasuk bila dengan Ibu Indah,” kata Arjuna usai menghadiri Pelantikan pengurus KONI Lutra di Aula Kantor Bupati, Senin (29/6/15).
Menurutnya kondisi perpolitikan di Lutra saat ini masih dinamis dan segalanya bisa berpeluang terjadi di Pilkada kali ini dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan partai. Apalagi sudah ada pengalaman bekerjasama dengan Indah, memimpin Lutra, hubungan tetap harmonis dan bisa meraih banyak kesuksesan.
“Ibu Indah itu bagus, sesuai latarbelakang akademisi, dia memang cerdas orangnya dan sangat cocok dengan saya dalam menata pemerintahan Lutra selama ini. Jika ada yang bilang kami tidak sejalan, saya kira itu hanya bahasa prokatif, karena saya dengan Ibu indah tidak pernah bersinggungan sampai hari ini,” ujarnya.
Arjuna secara tersirat mengungkapkan bila dirinya masih kepincut dengan Indah untuk kembali berpasangan di Pilkada 9 Desember mendatang. Tetapi Hal itu sulit direalisasikan lantaran Indah di Pilkada kali ini mencoba peruntungannya maju sebagai calon bupati dan telah mendaftar di sejumlah Parpol. Makanya, melihat kondisi tersebut, Arjuna terpaksa ke lain hati dan menyiapkan calon wakil dari kalangan politisi.
“Kita tidak bisa memaksa orang, walaupun Indah itu bagus menurut saya. Apalagi orang-orang terdekatnya telah memaksakan Ibu Indah untuk maju juga sebagai calon bupati. Yang jelasnya siapa yang akan menjadi pasangan saya akan diumumkan sekitar satu minggu kedepan. Sedikit bocoran, pasangan saya itu nantinya bukan dari kalangan akademisi lagi atau dari birokrasi, tapi kemungkinanya dia politisi,” ucapnya sambil tersenyum.
Saat ditanya peluangnya mengendarai Golkar, Arjuna mengungkapkan rasa optimisnya mengendarai partai yang dipimpinya tersebut. Malah sejumlah Parpol lainnya diklaim bila dirinya masih memiliki peluang mendapat rekomendasi usungan dari Parpol lainnya.
“Mungkin dalam Dua hari kedepan kita sudah ketahui siapa yang akan diusung Golkar. Selain itu saya juga masih optimis mendapat rekomendasi dari Parpol lainnya seperti PDIP, Demokrat, PKB, PAN, Hanura, dan Gerindra. Apalagi saya sudah ikut tes kepatutan dan uji kelayakan di PAN pada Sabtu lalu dan begitupun dengan PDIP karena setahu saya Indah baru sebatas mendapat surat tugas dan diberikan batas waktu oleh PDIP,” tuturnya.
Sementara itu, Indah Putri Indriani saat ditemui sejumlah wartawan usai menghadiri acara Closing USAID di Hotel Quality Makassar saat ditanyakan terkait wacana kawin paksa ala Golkar, Indah hanya berkata bahwa sudah sangat kecil kemungkinan untuk kembali berpasangan apalagi dirinya saat ini sudah mendaftar dan telah mendapat rekomendasi sebagai calon bupati di sejumlah Parpol.
“Saya sudah mendaftar dibeberapa partai sebagai sebagai calon Bupati, bahkan saya sudah mengantongi rekomendasi dari PDIP dan Nasdem. Untuk partai lain, Demokrat Golkar, dan Gerindra kita tunggu saja beberapa hari kedepan,” kata Indah.
Indah menambahkan, terkait partai Golkar dirinya juga masih punya peluang untuk dapat di usung oleh partai belogo pohon beringin tersebut. Alasanya, meski digugurkan oleh tim 7 Desk Pilkada DPD II Golkar Lutra, namun masih diakomodir Tim 9 DPD I Golkar Sulsel.
“Saya juga masih punya peluang untuk mengendarai Golkar, karna saya dipanggil khusus oleh DPD I Golkar Sulsel, untuk lakukan fit end proprtest,” ucapnya.
Reporter: Ai
Editor: Rival Pasau