Palopo, Lagaligopos.com – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulselbar, Irjen Pol H Burhanuddin Andi SH MH, meminta kepada penyelenggara dan peserta pemilu, agar jangan ada yang main-main pada Pileg dan Pilpres 2014 kedepan. Ia menegaskan, akan menindak tegas jika ada pelaksana yang sampai berani main-main dan bertindak tidak netral.
Hal itu diungkapkan pada acara tatap muka Kapolda Sulselbar dengan muspida, penyelenggara pemilu, peserta pemilu, dan tokoh-tokoh masyarakat, di Auditorium Saokotae Kota Palopo, Kamis (20/03/14).
Kapolda juga dalam sambutannya, mengatakan, dalam menghadapi pileg 2014 ini, ada tiga hal yang mesti disiapkan yakni Siap penyelenggara. Artinya KPU dan Panwas harus siap semua. “Harus siap orang-orangnya menjadi penyelenggara yang adil dan jujur. Dan juga harus siap tahan godaan. Kalau tidak siap, maka kantor KPU bisa saja dibakar,” ungkap Kapolda.
Selanjutnya yang kedua, harus siap masyarakat, caleg, dan partai politik peserta pemilu. “Caleg harus siap terima kekalahan, termasuk siap ditipu masyarakat dengan janji akan dipilih tapi ternyata tidak, siap menyumbang, sebab jika tidak siap menyumbang, biasanya tidak akan dipilih,” tandasnya.
Siap yang ketiga, lanjutnya harus siap keamanannya. TNi dan Polri harus siap mengamankan dan siap juga untuk berlaku netral. Kalau polisi tidak netral, maka Polres busa jadi pemicu, termasuk PNS juga harus siap netral.
“Kalau ada PNS turun kampanye, maka bisa habis lagi kantor wali kota. Kalau nanti ada PNS tidak netral, dan berakibat rusuh, kalau masalahnyabseperti itu. maka saya tidak akan bantu,” ujarnya kapolda sambil tertawa.
Lanjutnya, yang boleh memilih adalah Persit dan bhayangkari. “Istri polisi dan istri tentara bisa tidak netral, asal jangan berpartai. Jadi kalau ada caleg yang mau dipilih, bisik bisik saja sama kapolresnyanatau dandimnya, supaya istri istri bisa memilih,” candanya.
Kapolda juga mengungkapkan benteng terkuat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat adalah para orangtua dan tokoh masyarakat. ” Olehnya saya minta agar para orangtua, para tokoh masyarakat, agar ikut menjaga keamanan kota Palopo. Hanya orangtua yang bisa mengelus-elus anaknya jika kalah,” tandasnya.
Ia juga menghimbau agar selalu menjaga dan mempererat tali silaturahim. Sebab silaturahim bisa menghindarkan diri dari perpecahan. “Salah satu yang menyebabkan terjadi konflik biasanya karena kurang silaturahim,” imbuhnya.
Senpmentara itu, Wali Kota Palopo, HM Judas Amir, dalam sambutannya, mengatakan, dirinya berharap, dengan kedatangan Kapolda di Kota Palopo ini menjadi berkah bagi semua.
“Semoga dengan kehadiran bapak Kapolda ini menjadi berkah bagi kita semua, sehingga bisa mendatangkan keamanan dan ketertiban bagi semua,” tandasnya.
Kapolres Palopo, AKBP Muh Guntur, pada kesempatan itu, melaporkan, sampai hari kelima kampanye di Kota Palopo, masih berjalan tertib dan lancar. Ia juga mengatakan, untuk pengamanan Pemilu 2014 ini, polisi dibantu Linmas sebanyak 702 orang. Sehingga yang sebelumnya hanya ditempat satu orang per TPS, saat ini ada dua orang Linmas dalam satu TPS pada pencoblosan pileg kedepan.
Dalam tatap muka itu, hadir unsur muspida Kota Palopo, seperti Dandim 1403 Sawerigading Letkol Inf Aco Lamama, Kajari Palopo Daru Tri Sadono, Ketua PN Palopo Yulisar, ketua dan komisioner KPU Palopo, Ketua Panwaslu Palopo Hisma Kahman, para ketua parpol, caleg, camat, lurah, dan sejumlah pejabat dalam lingkup Pemkot Palopo, serta tokoh-tokoh masyarakat.
Usai acara tatap muka, Kapolda kemudian melakukan pertemuan tertutup untuk memberikan pengarahan kepada para anggota Polres Palopo dan jajarannya. Sesuai rencana Kapolda akan santap malam nginap semalam di Palopo dan melanjutkan esok harinya ke Kabupaten Luwu.
Reporter: EGHY
Editor: AS