LAGALIGOPOS.COM – Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta calon kepala daerah tak menjanjikan sekolah gratis bagi semua orang dalam kampanye Pilkada.
Dikutip dari lama Tempo.co, Jusuf Kalla mengatakan, sekolah gratis hanya boleh untuk masyarakat yang tidak mampu.
“Jangan digratiskan bagi yang mampu. Yang mampu harus menyumbang untuk yang tidak mampu,” kata Jusuf Kalla di Pusdiklat Pegawai Kemendikbud, Depok, Rabu (7/1/2018).
Menurutnya, masih banyak sekolah di daerah yang fasilitasnya belum memadai. “Tanggung jawab untuk membenahi itu bukan hanya milik pemerintah. Tapi juga masyarakat sekitar yang memiliki kemampuan lebih,” ujarnya,
“Jangan semua sekolah urusan menteri saja, padahal di sana ada orang tua yang mampu. Ayolah kita gotong royong perbaiki itu selama ada cross subsidi antara yang mampu dan yang tidak mampu,” imbuhnya.
Dia mencontohkan sebuah kasus di Banten. Dia menemukan sekolah negeri yang bangunannya jelek sekali. Namun tak jauh dari situ terdapat sekolah yang bagus. Kalla menyatakan, sekolah yang bagus mendapat sumbangan dari orang tua murid. “Kami takut, Pak, kami takut minta sumbangan orang tua, nanti dikira pungli kepala sekolahnya,” kata Kalla menirukan ucapan pihak sekolah.
Menurut Kalla, banyak orang tua murid yang rela menyumbang untuk pembangunan sekolah anaknya. Dia menilai sekolah tersebut harus terbuka kepada orang tua murid jika ingin meminta bantuan.
Kalla menuturkan, dana dari orang tua yang mampu akan lebih bermanfaat dibandingkan dihabiskan di sekolah swasta yang biayanya ratusan juta. Pasalnya kualitas pendidikan di sekolah bisa meningkat dengan bantuan dana dari orang tua yang mampu.
Sumber: Tempo.co