MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Perpecahan ditubuh Dewan Pengurus Daerah (DPD) II Golkar Kabupaten Luwu Utara (Lutra) makin jelas terlihat jelang pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati Pilkada Lutra 26-28 Juli mendatang. Hal itu setelah diselenggarakannya Musyawarah Daerah (Musda) partai Golkar versi Golkar kubu Agung Laksono (AL) di Hotel Remaja, Selasa (21/9/15).
Ratusan pengurus Golkar Lutra yang hadir sebelumnya juga merupakan kader dan sebagian besar tercatat sebagai pengurus Golkar Lutra versi Abu Risal Bakri (ARB). Mereka menyatakan kesiapannya hadir dalam Musda dengan alasan adanyanya mandat dari Dewan Piminan Pusat (DPP) Golkar yang menyatakan untuk dilaksanakannya Musda Golkar serentak di seluruh Indonesia bagi derah yang akan melakukan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
“Sebagai kader yang loyal dan patuh kepada partai maka dengan adanya Surat Keputusan (SK) Dewan Pimpinan Pusat bernomor : KEP-513/DPP/GOLKAR/VI/2015, maka kami harus patuh hadiri dan melaksanakan,” kata sebagian besar kader yang hadir dalam Musda Golkar.
Hal sama diungkapkan Wakil Ketua DPP partai Golkar, Hasrul Rahman saat ditemui sejumlah wartawan pada pelaksanaan Musda Golkar Lutra. Menurutnya Musda Golkar Lutra ini dihadiri ratusan kader dan resmi diikuti seluruh pengurus Golkar pemilik suara sah yaitu Tiga orang mewakil setiap pengurus Golkar kecamatan dan Tiga orang pengurus sayap partai Golkar.
“Dari 12 pengurus Golkar kecamatan yang adanya di Lutra, seluruhnya diwakili masing-masing Tiga orang setiap kecamatan. Begitupun dengan pengurus sayap partai seperti AMPG, AMPI, KOSGORO 1957, SOKSI, HWK, KPPG dan MPGR yang masing-masing diwakili Tiga pengurus dan memiliki hak suara resmi dan menyuarakan haknya dalam Musda yang dilaksanakan sesusai SK DPP,” kata Hasrul Rahman.
Reporter: Ai
Editor: Rival Pasau
