PALOPO, LAGALIGOPOS.COM – Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Mahasiswa Luwu Utara (PP-PEMILAR) Sholichin Mansyur menyayangkan informasi negatif terkait unjuk rasa menuntut pemekaran Luwu Tengah dan Provinsi Luwu Raya.
Menurutnya, unjuk rasa tersebut murni untuk kepentingan rakyat Luwu Raya.
BACA JUGA: Demo Pemekaran Luwu Tengah, Mahasiswa Tutup Jalan Trans Sulawesi
“Demo kemarin itu murni untuk kepentingan rakyat. Kami mau warga sadar bahwa mahasiswa berjuang untuk kepentingan rakyat,” kata Sholichin kepada Lagaligopos, Jumat (25/1/2019).
Sholichin menduga ada yang sengaja membuat isu agar unjuk rasa mahasiswa dipresepsi buruk oleh warga. Namun ia enggan menyebut pihak mana yang dimaksud.
BACA JUGA: Mahasiswa Curiga Gerakan Mereka Sengaja Diisukan Negatif
Mestinya, kata dia, warga turut mendukung dan berpartisipasi agar tuntutan bisa menggaung maksimal.
Sholichin kemudian menjelaskan manfaat baik jika Kabupaten Luwu Tengah dan Provinsi Luwu Raya terbentuk.
BACA JUGA: Berita Seputar Provinsi Luwu Raya
“Jika ini terbentuk kan mereka-mereka juga yang akan berlomba menjadi Caleg, Calon Bupati, dan Calon Gubernur,” ujarnya.
“Perputaran ekonomi akan meningkat, lapangan kerja akan banyak terbuka, akses kepada pelayanan publik lebih cepat, dan seterusnya,” sambungnya.
BACA JUGA: Berita Seputar Luwu Tengah
Sholichin mencontohkan bagaimana dulu jauhnya jarak yang ditempuh oleh masyarakat sebelum Luwu dimekarkan.
“Kita bisa bayangkan, dulu, begitu sulitnya kondisi kalau ada warga sakit di ujung timur Tana Luwu, Nuha misalnya, dan harus dirujuk ke Palopo,” ujarnya.
“Sekarang sudah mekar menjadi empat wilayah administrasi, berapa banyak lapangan kerja yang telah terbuka, berapa ribu warga yang telah menjadi ASN? Itu semua contoh kecil dampak dari pemekaran daerah,” tandasnya. (**)
