MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Suasana di Dua desa bertetangga masih terlihat mencekam pasca bentrok, Minggu (26/4/15), yakni Desa Rompu Kecamatan Masamba dan Desa Kapidi Kecamatan Mappedeceng. Warga masih berjaga-jaga dan takut akan bentrok susulan hingga mereka masih enggan untuk beraktifitas keluar rumah, meski pihak kepolisian telah lakukan penjagaan di kedua Desa.
“Kemungkinan warga masih takut akan bentrok susulan hingga mereka tidak melakukan aktifitas terlalu jauh ke rumah seperti ke kebun. Itu setelah adanya bentrok pada hari Minggu antara warga Desa Rompu dan Desa Kapidi membuat 4 unit motor terbakar,” kata Camat Mappedeceng, Saleh, Selasa (28/4).
Menurutnya bentrok yang terjadi setelah sekelompok pemuda Desa Rompu sambil membawa sejata tajam dan senjata rakitan papporo lakukan penyerangan ke Desa Kapidi dan melakukan pengrusakan dan membakar Empat unit motor milik warga.
Sementara itu, Kapolsek Mappedeceng, IPTU Baharuddin membenarkan terjadinya bentrok antar kelompok pemuda Desa Rompu dan Desa Kapidi. Menurutnya, kejadian penyerangan diduga dipicu adanya pemuda Desa Rompu yang melitas di Desa Kapidi di busur oleh pemuda setempat.
“Setelah itu, sekitar pukul 03.00 Wita, sekelompok pemuda diduga dari Desa Rompu masuk menyerang dan langsung meletuskan senjata rakitan papporo sebanyak Lima kali. Pada waktu itu sekelompok warga yang sedang asik cerita berhamburan kabur dan meninggalkan kendaraannya, hingga dibakar oleh penyerang,” ungkap Baharuddin, Selasa (28/4/15).
Sementara itu, Kapolres Lutra, AKBP Muhammad Endro, saat dikonfirmasi menegaskan akan melakukan tindakan tegas bagi siapapun yang melanggar hukum, khususnya yang melakukan bentrok di Lutra.
“Saat ini personil telah ditempatkan di dua desa dan mengejar pelaku yang melakukan pembakaran 4 unit motor. Semua akan diberikan tindakan tegas, termasuk bagi para provokator, residivis maupun otak pelaku kerusuhan yang terjadi di beberapa tempat akan tindaki dan jika perlu ditembak,” kata Endro.
Akan tetapi, tambah mantan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar itu, terlebih dahulu pihaknya akan berupaya mengantisipasi semua kemungkinan terutama dalam menangani perkelahian antar pemuda yang kerap terjadi di sejumlah wilayah di Lutra.
“Antisipasinya, kita tingkatkan kegiatan rutin seperti lakukan patroli, penyuluhan sadar hukum, melakukan razia, khususnya pada tempat yang diduga tempat persembunyian atau menyimpanan senjata rakitan,” ujarnya.
Reporter: Ai
Editor: Rival Pasau