MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Bukan kali pertama terjadi, potret buram buruknya pelayanan kesehatan di daerah terpencil Luwu Utara.
Karena minimnya infrastruktur, lagi-lagi seorang pasien yang sedang sakit di Kecamatan Rampi terpaksa harus dirujuk dengan menggunakan tandu, Jumat (8/3/2019).
Pasien dirujuk dari Desa Tedeboe, sebuah desa terpencil di Kecamatan Rampi, menuju ibu kota kecamatan, dengan menempuh perjalanan kaki melewati gunung dan lembah selama 8 jam.
“Pasien ditandu melewati jalan rusak, gunung dan lembah. Ditambah kondisi lagi musim hujan sehingga jalanan rusak dan licin,” kata Besse Sulu yang dikutip Lagaligopos dari akun Facebooknya.

Merujuk pasien di daerah terpencil itu bukan perkara mudah. Dibutuhkan jumlah tenaga manusia yang sangat banyak.
“Dibutuhkan tenaga yang lebih banyak. Hampir seperdua dari jumlah penduduk desa ikut mengantar,” ujar Besse.
Perjuangan tidak berhenti sampai disitu. Setelah dirawat di Puskesmas Kecamatan Rampi selama dua hari, kondisi pasien tidak kunjung membaik.
“Warga kembali memutuskan menandu pasien dari puskesmas Rampi menuju Bandara,” kata Besse.
Selanjutnya pasien akan di rujuk ke RS Umum Daerah di Masamba. (**)
