MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Hingga hari ketiga, luapan air Sungai Rongkong yang merendam sedikitnya 1532 Kepala Keluaraga (KK) di Lima Desa di Dua Kecamatan di Kabupaten Luwu Utara (Lutra) masih terus berlangsung. Ketinggian air bukan surut, tetapi semakin bertambah diakibat hujan yang terus mengguyur, bahkan ketinggian air diarea pemukiman warga sudah mencapai 100-200 Centimeter.
Hal itu menyebabkan sebagian warga di Tiga desa, yakni Desa Beringin Jaya, Limbong Wara, dan Desa Wara terpaksa mengungsi. Laporan dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lutra, warga yang mengungsi sebanyak 46 KK, terdiri dari Desa Beringin jaya sebanyak 19 KK, Limbong Wara 19 KK, dan Desa Wara 8 KK.
Kepala BPBD Lutra, Andi Eviana, mengatakan dari hasil pengamatan di lapangan sudah ada Enam desa yang terendam banjir dan sebanyak 1532 KK dengan jumlah 6367 jiwa yang merasakan dampak banjir tersebut.
“Ketinggaan air saat ini makin meninggi, khusus di Desa Wara di area pemukiman mencapai sekitar 2 meter. Kami klarifikasi, Korban Banjir sebanyak 1532 KK, bukan 4000 KK sesuai laporan data awal dari tim. Sementara warga yang mengungsi tercatat sebanyak 46 KK,” kata Andi Eviana, Rabu (15/4/15).
Terkait masalah bantuan, Andi Eviana, mengungkapkan bahwa pihaknya terus berupaya agar secepatnya menyalurkan bantuan kepada korban banjir.
“BPBD Lutra telah membeli beras sebanyak Dua karung dan telah menyalurkannya ke posko pengungsian yang ada. Itu untuk memenuhi kebutuhan pengungsi untuk sementara saja, menunggu pengurusan bantuan dari stok beras Pemda Lutra yang ada di gudang Bulog Palopo,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sub Divisi Regional (Divre) VI Bulog Palopo, Majid yang di konfirmasi melalui via telepon selular mengatakan, untuk persedian beras Pemkab Lutra masih ada sebanyak 2400 ton masih bisa bertahan sampai delapan bulan khusus untuk Luwu Utara.
“Beras untuk Persediaan Pemkab Lutra itu ada sebanyak 100 ton per tahunya Dan ini bisa dialokasikan untuk korban bencana alam. Itu setelah ada surat pernyataan tanggap darurat dari dinas sosial,” terangnya.
Reporter: Rival Pasau Editor: Rival Pasau