MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Luwu Utara yang akan dihelat November nanti minim kandidat calon bupati, yang banyak bermunculan adalah kandidat calon wakil Bupati. Menurut Direktur Lagaligo Research Institute (LRI), Ibrahim Umar, Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor.
“Pertama, faktor adanya calon Incumbent. Selain itu, dana untuk kost politik para kontestan terbatas sehingga lebih memilih maju untuk posisi wakil. Serta tingkat ketokohannya di masyarakat masih mumpuni,” kata praktisi Komunikasi politik ini, Minggu (17/4/15).
Saat ini, lanjut Ibrahim, sejumlah figur telah lakukan sosialisasi dengan menyebar baliho atau alat peraga lainnya. Rata-rata yang bermunculan adalah figur yang menargetkan posisi Cawabup dari kalangan ketua dan kader Parpol pemilik kursi di parlemen, serta dari kalangan profesional.
Diantaranya yakni Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Lutra, Karimuddin, Ketua Partai Demokrat Lutra, Ansar Akib, Ketua Partai Persatuan Pembangun (PPP) Lutra, Achdam Surya, Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lutra, Andi Rahim dan Legislator Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Andi Sukma.
Selain itu, kalangan profesional adalah Sakaruddin, Andy Basta Setyawan Larekeng, Ramadhan Razak, Andi Mahmud Rompegading, Andi Syaifulah Burhan serta dr. Nirwana Loddo yang kian hari terus menunjukan trend positif di hati masyarakat.
“Jadi jualan awal mereka harus seakan nyatakan diri maju untuk posisi 01. Tapi sebenarnya target utamanya di Pilkada adalah posisi 02,” ujar Direktur III Amikom Ibnu Kaldum Kota Palopo ini.
Berbanding terbalik, figur-figur yang telah menyatakan maju bertarung untuk posisi Balon bupati, dilihat dari keseriusan dan kesiapannya baru ada Tiga orang kontestan. Mereka adalah Incumbent Bupati Lutra, Arifin Djunaidi dan Wakil Bupati, Indah Putri Indriani serta Ketua Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Lutra, Arsyad Kasmar.
Ketiga figur Balon bupati ini, jauh-jauh hari telah mempersiapkan segalanya untuk bersaing mencari simpatik masyarakat. Seperti yang terlihat pada kandidat Arsyad Kasmar yang berhasil pertahankan simpul-simpul basis suara riilnya di Lutra.
Pengusaha sukses asal Lutra ini, hampir pasti mengantongi Enam kursi milik Partai Gerindra di parlemen sebagai persyaratan utama kandidat dapat diusung Parpol untuk bertarung di Pilkada Lutra.
“Memiliki Enam kursi di DPRD, Gerindra Lutra bisa mengusung pasangan calon. Keberhasilan Gerindra di Pemilu 2014 meraih Enam kursi tak lepas dari jasa-jasa, Arsyad Kasmar. Menjadi salah satu alasan bila beliau hampir pasti mengendarai Partai ini di Pilkada,” kata Wakil Ketua Gerindra Lutra, Adam S Mohful, Minggu (19/4).
Ia juga mengungkapkan, dari hasil survei pertriwulan yang dilakukan internal Gerindra terhadap sejumlah figur yang memiliki kans maju bertarung di Pilkada Lutra, Ketua Gerindra Lutra, memiliki tingkat elektabilitas, dari waktu ke waktu, makin jauh meninggalkan pesaingnya.
“Sesuai hasil survei internal partai, tingkat elektabilitasnya sukses melampaui target yang diinginkan partai. Ditambah solidnya dukungan kader partai di Lutra serta persetujuan dukungan dari DPP terus mendampingi,” pungkasnya.
Sementara, Wakil Bupati Lutra, Indah Putri Indriani yang terus berupaya membangun komunikasi dengan sejumlah Parpol untuk dijadikan kendaraan maju bertarung di Pilkada. Berpeluang sukses mengumpulkan Parpol incarannya, ada dalam genggaman.
Ketua PPP Lutra, Achdam Surya mengatakan Parpolnya siap mendukung Indah Putri Indriani, di Pilkada mendatang karena visi dan misi PPP dan Indah, sejalan di Lutra. “Saya kan dari awal selalu sama-sama dengan Indah, visi dan misi yang sama. Selain itu dia adalah sahabat saya,” tuturnya.
Selain itu, Indah Putri Indriani, bersaing ketat dengan petahana Bupati Lutra, Arifin Junaidi dalam mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon kepala daerah pada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan Partai Demokrat.
Tak dipungkiri, Incumbent Arifin Junaidi disebut-sebut sebagai pemenang diatas kertas. Menjabat sebagai Bupati Lutra, Arifin cukup ulet bekerja menjaga kesolidan basis suara kalangan birokrasi di Pemda Lutra.
Meski Partai Golkar terancam tidak bisa mengusung di Pilkada akibat dualisme kepengurusan di pusat, namun Golkar Lutra, pemilik kursi terbanyak di DPRD ini optimis memenangkan usungannya, yaitu Arifin di Pilkada mendatang.
Suntikan dukungan sejumlah Parpol, mencerminkan masih berpeluangnya Arifin duduk sebagai orang nomor satu di daerah ini untuk kedua kalinya. Terbukti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berharap dapat berkoalisi dengan Golkar, menghadapi Pilkada Lutra.
“Sudah ada komunikasi anatar Bappilu PKS dengan Golkar membicarakan Pilkada kedepannya” ujar ketua PKS Lutra, A. Rahim.
Untuk diketahi, pendaftaran pasangan Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) sudah di depan mata, pada 26-28 Juli mendatang. Berbeda dengan 10 daerah lainnya di Sulsel yang juga melaksanakan Pilkada. Tanda-tanda dan aroma persaingan para kontestan tercium jelas di tengah masyarakat.
Setiap sudut jalan dan tempat-tempat strategis bertebaran tanda gambar para Bakal Calon (Balon) dengan ragam tagline dan berbagai macam program pembangunan yang menjanjikan kesejahteraan rakyat.
Di Lutra, baru sebagian kecil yang memasang alat peraga berupa baliho, spanduk, stiker, serta bersosialisasi melalui media cetak, media sosial dan elektronik utarakan niatnya bertarung di Pilkada 2015.
Reporter: Ai Editor: Rival Pasau
