Jakarta, Lagaligopos.com – Hal ini disampaikan oleh Asisten Deputi Keanekaragaman Hayati dan Pengendalian Kerusakan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup, Ir. Antung Deddy Radiansyah, MP pada acara Pertemuan Klarifikasi Kabupaten Nominator Program Indonesia Hijau, Senin, 30 September 2013 di Hotel J. W. Marriot, Jakarta.
Bersama dengan 25 kabupaten se Indonesia, Luwu Timur diyakini pantas menjadi Kabupaten yang menjadi inspirator pengawasan untuk pelaksanaan perbaikan lingkungan melalui kebijakan-kebijakan pro lingkungannya yang mampu mempertahankan tutupan hutan pada kawasan berfungsi lindung berdasarkan data citra satelit tahun terakhir.
Pada kesempatan tersebut, di hadapan para Dewan Pengarah yang terdiri dari unsur Kementrian Lingkungan Hidup, Kementerian Kehutanan, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Pekerjaan Umum, Bupati Luwu Timur, Andi Hatta Marakarma menegaskan kembali komitmen Pemerintah Kabupaten Luwu Timur untuk ikut mengambil bagian secara maksimal dan terpadu, untuk menjaga kelestarian lingkungan di Indonesia khususnya di Kabupaten Luwu Timur.
“Kita tidak akan pernah berhenti mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan ini, Pemerintah secara sinergis bersama masyarakat dan kelompok usaha yang ada, telah menyalurkan sekitar 500.000 bibit untuk ditanam kembali dalam upaya penghijauan lahan-lahan kritis maupun lahan non produktif. Begitu juga dengan pelesetarian ekosistem mangrove di sepanjang garis pantai,” pungkasnya pada saat mempresentasikan profil tutupan vegetasi Kabupaten Luwu Timur tahun 2013 di hadapan Dewan Pengarah.
Lebih lanjut di tambahkan oleh Hatta, “Sebagai salah satu wilayah dengan ekosistem danau purba di Indonesia, Pemerintah menerapkan izin yang ketat terhadap segala jenis investasi dan eksploitasi yang akan dilakukan di wilayah Kompleks Danau Malili”.
Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Luwu Timur, Ir. H. Zainuddin, M.Si, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyatakan bahwa pada tahun 2012, Perencanaan dan realisasi rehabilitasi lahan kritis dan kawasan berfungsi lindung di Kabupaten Luwu Timur telah terealisasi 100% yang tersebar di 6 kecamatan dengan total areal 550 Ha.
Program menuju Indonesia Hijau ini adalah Program pembinaan dan pengawasan dalam pelaksanaan konservasi kawasan berfungsi lindung, pengendalian kerusakan lingkungan dan penanganan perubahan iklim yang dilaksanakan melalui penilaian kinerja Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten. Unsur penilaiannya meliputi kemampuan daerah mempertahankan tutupan vegetasi kawasan berfungsi lindung, berkurangnya lahan kritis, kebijakan pro lingkungan, dan peran serta masyarakat. Penetapan penerima penghargaan akan di serahkan oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup dan diumumkan bertepatan dengan Hari Cinta Puspadan Satwa Nasional di bulan November mendatang. (Amran Aminuddin)
Sumber: luwutimurkab.go.id