MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Hujan deras yang mengguyur wilayah Luwu Utara dalam beberapa hari belakangan ini membuat sejumlah titik terendam banjir.
Dari laporan yang diperoleh Lagaligopos dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara, tercatat, 6 kecamatan dan 18 desa terdampak banjir sejak kemarin.
“Banjir terjadi karena tingkat cura hujan yang tinggi. Ini diperparah dengan jebolnya sejumlah tanggul di bibir sungai, seperti sungai Rongkong, sehingga air dengan bebas masuk ke perkampungan warga,” ujar kepala pelaksana BPDB Luwu Utara, Alauddin kepada Lagaligopos, Selasa (30/4/2019).
BACA JUGA
Empat Kecamatan di Luwu Terendam Banjir
Pilkada Luwu Utara Mulai Panas di Facebook
Saat ini, kata Alauddin, pihak terus melakukan pendataan kebutuhan warga terdampak dan terus melakukan koordinasi dengan dinas terkait.
“Untuk makanan kami sudah koordinasi dengan dinas Sosial, dan untuk mencegah kemungkinan munculnya penyakit, kami sudah koordinasi dengan dinas kesehatan,” ujar Alauddin.
Banjir juga merendam sejumlah fasilitas publik, seperti sekolah, kantor desa dan pusat pelayanan kesehatan masyarakat.
BACA JUGA:
Indah Putri Indriani Dipecat Sebagai Ketua Gerindra Luwu Utara
Indah Dipecat, Arsyad Kasmar Ambil Alih Gerindra Luwu Utara
Arsyad Kasmar Beberkan Alasan Gerindra Pecat Indah
Kondisi warga terdampak banjir saat ini masih bertahan dirumah masing-masing, dan ada sebagian kecil yang pindah kerumah keluarga.
Untuk membatu mobilitas warga, BPBD Luwu Utara menyediakan perahu karet.
Alauddin juga menyebutkan, tingkat curah hujan dalam beberapa hari kedepan masih tinggi, ia meminta warga untuk tetap waspada.
“Menurut prediksi BMKG, tingkat curah hujan masih tinggi dalam beberapa hari kedepan, kami meminta warga tetap waspada,” tutup Alauddin. (**)
