BERITA PILIHAN

Masyarakat Adat Seko-Rampi Desak Arjuna Cabut Izin Pembangunan PLTA

MASAMBA, LAGALIGOPOS.COM – Warga dataran tinggi kabupaten Luwu Utara menggelar aksi demonstrasi menolak pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di wilayah mereka, Jumat (14/11/14).

Warga yang mengatasnamakan “Forum Pemerhati Masyarakat Adat Seko-Rampi” itu memadati Monument Lesangi Masamba Affair menyuarakan aspirasi mereka dibawah guyuran hujan.

Dalam orasinya masyarakat mendesak agar Bupati Luwu Utara Arifin Junaedi mencabut Izin Pembangunan PLTA oleh PT Asri Power Prima di wilayah Seko.

“Bupati harus mengakui hak kami. Kepada bapak bupati yang terhormat, tolong jalankan Perda Adat Nomor 12 Tahun 2004 dan Surat Keputusan Bupati Nomor 300 Tahun 2004 tentang Pengakuan Masyarakat Adat Seko,” ucap salahsatu peserta aksi.

Selain itu, masyarakat juga menyerukan agar aparat keamanan tidak melakukan tindakan kriminalisasi atau intimidasi terhadap Masyarakat Seko terkait perhatian atas pembangunan PLTA.

“Kami menilai, konflik-konflik sumber daya alam masih berlangsung, terutama perampasan tanah Masyarakat Adat. Pengambilan keputusan sepihak atas klaim kepemilikan tanah oleh Perusahaan pengembang PLTA,” tutur Yitro Rannu perwakilan dari Ikatan Pelajar Mahawiswa Seko

Para pengunjukrasa juga menghimbau para pengambil kebijakan terkait agar aspirasi mereka segera diperhatikan, karena apa bila diabaikan, mereka akan terus menggelar unjukrasa sampai aspirasi mereka diperhatikan.

“Kami mendesak PEMDA Lutra untuk memperhatikan aspirasi kami dan segera mengambil langkah-langkah Positif dalam menyikapi tuntutan kami. Aksi kami akan terus berlanjut jika tidak diperhatikan,” kata Arnold, perwakilan Ikatan Pelajar Mahasiswa Rampi.

Reporter: ATD
Editor: AS
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top