MAKASSAR, LAGALIGOPOS.COM – Bakal Calon Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Halid (NH) menekankan bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus netral dalam penyelenggaraan pemilu.
Menurutnya, KPU sebagai institusi penyelenggara pemilu harus memposisikan diri sebagai wasit dalam pilkada.
“Jangan sampai ada yang menghidupkan orang mati, mendewasakan remaja, dan mendatangkan perantau,” ujar NH saat bertandang ke Kantor KPU Sulsel untuk berkonsultasi perihal format dan legalitas blanko dukungan calon independen, Senin (18/9/2017).
Ketua harian DPP Golkar itu juga meminta KPU untuk melalukan pengawasan khusus terhadap sejumlah daerah yang ia anggap paling rawan. “Bone, Luwu, Bantaeng dan Gowa, harus mendapat perhatian ekstra,” katanya.
“Dan saya heran penduduk Kabupaten Gowa mengalami lonjakan dua kali lipat mengalahkan kabupaten Bone. Jangan sampai hal ini mengganggu kesuksesan pemilu. Tapi semoga tidak begitu ji,” pukasnya.
Selain itu, NH juga meminta KPU mengawasi keterlibatan PNS dalam politik praktis karena dimobilisasi oleh atasannya, yakni kepala daerah.
“Saya banyak bupati ku Golkar, tapi kita ingin pemilu berlangsung bersih dan jujur,” tandasnya.