TORAJA UTARA, LAGALIGOPOS.COM – Ketua Badan Pekeja Sinode (BPS) Gereja Toraja Pendeta Musa Salusu, bersilaturrahmi dengan Arifin Junadi di gedung Tongkonan Sangulele, Rantepao Kabupaten Toraja Utara, Sabtu (19/9/2015).
“Pertemuan ini mengingatkan saya nostalgia lima tahun lalu saat Pak Arifin datang ke tempat ini.” Ucap pria berkaca mata ini.
“Dalam menghadapi perjuangan, mudah-mudahan pertemuan ini, Pak Arifin juga mendapat hasil yang sama seperti lima tahun lalu,” sambungnya.
Terkait isu yang berkembang beberapa waktu lalu bahwa pihaknya dikait-kaitkan dengan salah satu kandidat Bupati, Ia menjelaskan, Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja tidak pernah mengundang kandidat siapapun, baik itu calon gubernur, bupati, atau calon anggota legislatif.
“Namun kami juga tidak pernah menolak kedatangan mereka.” Tuturnya.
Tongkonan Sangulele, kata Pendeta Musa, merupakan rumah masyarakat dari berbagai penjuru. “Disini tempat kami mendoakan berbagai aspek kehidupan, ini adalah rumah bagi semua kalangan.”
Puluhan pejabat, sambungnya, telah menyambangi tempat ini untuk meminta restu. “Tapi bukan berarti BPS secara kelembagaan terlibat politik praktis. Kalau secara individu boleh” tandasnya.
Sementara itu, Arjuna mengatakan, silaturrahmi tersebut bukan sebagai bentuk permintaan dukungan kepada lembaga itu. “Keliru kalau kita datang meminta dukungan, karena saya yakin BPS tidak akan terlibat dalam politik praktis,” kata Arjuna.
“Saya hanya bertemu sebagai saudara, menjalin silaturahim sebagai upaya menjaga kemajemukan Luwu Utara yang telah terbina selama ini. Sehingga apa yang dicita-citakan untuk Luwu Utara kedepan, dapat tercapai,” jelas Arjuna.
